Fakta Terkait Karyawan yang Mengaku Menggelapkan Uang hingga Rp 45 Juta dengan QRIS Pribadi

ilustrasi barcode qris

Sebuah peristiwa mengejutkan mencuat ketika video seorang pegawai Gelato yang mengaku melakukan penipuan viral di media sosial. Berikut adalah kronologi runtut dan poin-poin penting dalam peristiwa ini:

Video Viral: Seorang pegawai Gelato, bernama Aulia Salma yang berusia 19 tahun, menjadi sorotan setelah sebuah video yang memperlihatkan dia mengakui telah melakukan penipuan mencuat dan menjadi viral di media sosial.

Bacaan Lainnya

QRIS Pribadi: Aulia Salma menggunakan QRIS pribadinya, suatu metode pembayaran melalui pemindaian kode QR, untuk melakukan penipuan. Dia mengungkapkan bahwa setiap hari dia berhasil menggelapkan uang dengan rata-rata sekitar Rp 500 ribu.

Baca juga: Pegawai Outlet Gelato Mengakui Penggelapan Uang Sebesar Rp 45 Juta dengan QRIS Pribadinya

Total Kerugian: Dalam tindakan curangnya, Aulia Salma berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp 45 juta selama tiga bulan.

Pengungkapan: Tindakan penipuan tersebut akhirnya terbongkar ketika pemilik outlet Gelato merasa curiga dengan penurunan penjualan di salah satu cabangnya.

Penyamaran: Owner toko memutuskan untuk menyuruh orang berpura-pura menjadi pembeli dalam upaya untuk mengungkap tindakan curang tersebut.

QRIS Pribadi Terungkap: Ketika pembeli pura-pura ingin membayar melalui QRIS, Aulia Salma sebagai kasir tanpa ragu menyodorkan ponselnya dengan kode QR yang mengarah langsung ke akun pribadinya.

Baca juga: Pegawai Toko Gelato di Jakarta Barat Raup 45 Juta dari Gelapkan Uang dengan QRIS Palsu

Nama Tertera: Penipuan ini terungkap karena nama pribadi Aulia Salma tertera di kode QR yang digunakan dalam transaksi.

Video Pengakuan: Setelah ketahuan, Aulia Salma diminta untuk membuat video pengakuan, di mana dia mengakui telah menggelapkan uang sebesar Rp 45 juta dengan rincian harian sekitar Rp 500 ribu.

Permintaan Maaf: Dalam video tersebut, Aulia Salma juga terlihat meminta maaf atas tindakan penipuannya.

Durasi Penipuan: Aulia Salma mengakui bahwa dia telah bekerja di outlet Gelato selama setahun, dan tindakan penipuan tersebut telah dimulainya sejak akhir Juli 2023. Sejauh ini, dia telah menjalankan aksi penipuannya selama tiga bulan.

Peristiwa ini menjadi peringatan tentang pentingnya pengawasan dan kejujuran dalam bisnis, serta bagaimana teknologi seperti QRIS dapat digunakan baik untuk kebaikan maupun tindakan curang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *