Lirik dan Makna Lagu Ujung Titik Tiga – Aci Resti

aci resti

Aku akan selalu ingat saat itu
Ketika kau bawa aku pergi dari omelan Ibu
Keliling sana sini menaiki Vespa
Duduk di depan dan menyanyikan lagu yang kau suka

Bagaimana jika kau telah tiada
Tak ada lagi pesan dengan ujung titik tiga
Aku pasti akan merindu
Ketika nanti kau yang lebih dulu berlabuh

Pa, sehat-sehat dulu ya
Waktu akrab kita terlalu sedikit untuk sebuah cerita
Tuhan jaga dia baik baik
Aku ingin sedikit lebih lama bersamanya
Sampai aku punya pengganti yang sepertinya

Pergi naik bombom car tiap akhir bulan
Rasa senangnya masih terasa sampai sekarang
Kini aku semakin beranjak dewasa
Tersadar bahwa kini kau juga semakin menua

Tapi ku lupa usia bukan segalanya
Bagaimana jika aku yang lebih dulu tiada
Akan ada satu orang yang hilang
Untuk sekedar mencium tanganmu saat pulang

Pa, sehat-sehat dulu ya
Waktu akrab kita terlalu sedikit untuk sebuah cerita
Tuhan jaga dia baik baik
Aku ingin sedikit lebih lama bersamanya
Sampai aku punya pengganti yang sepertinya

Tapi ku lupa usia bukan segalanya
Bagaimana jika aku yang lebih dulu tiada
Akan ada satu orang yang hilang
Untuk sekedar mencium tanganmu saat pulang

Pa, sehat-sehat dulu ya
Waktu akrab kita terlalu sedikit untuk sebuah cerita
Tuhan jaga dia baik-baik
Aku ingin sedikit lebih lama bersamanya
Sampai aku punya
Sampai aku punya
Pengganti yang sepertinya

Pa, sehat-sehat dulu ya

Berikut ini Makna Lagu ini:

Lirik lagu ini mengisahkan tentang hubungan antara anak dan ayah yang sarat dengan nostalgia dan kekhawatiran akan kehilangan. Pertama, lirik menggambarkan kenangan indah saat anak dijemput oleh ayahnya dari omelan ibu dan mereka berdua naik Vespa berkeliling, bernyanyi bersama. Lirik ini merayakan momen-momen kecil yang penuh kebahagiaan dalam hubungan keluarga. Namun, ketika lirik beralih pada bagian kedua, ada rasa kekhawatiran tentang masa depan. Sang anak merasa cemas dengan kemungkinan kehilangan ayahnya, dan ia ingin waktu lebih banyak bersama ayahnya sebelum kemungkinan perpisahan itu terjadi. Pesan lagu ini menggambarkan kasih sayang dan rasa hormat seorang anak terhadap ayahnya, serta ketakutan akan kehilangan yang mendalam.

Lirik “Pa, sehat-sehat dulu ya” menciptakan sentimen penyayang dan khawatir, mengekspresikan harapan agar ayah tetap sehat dan bahagia. Lagu ini mendorong pendengarnya untuk merenungkan betapa berharganya momen bersama orang yang dicintai. Selain itu, lirik juga menyoroti kenyataan tentang penuaan dan perubahan dalam hubungan keluarga. Lagu ini mengingatkan kita untuk merayakan dan menghargai waktu bersama orang-orang tercinta, karena kita tidak pernah tahu kapan kita harus berpisah.