Serahkan Diri Usai Bunuh Tetangga di Probolinggo: Motifnya Dendam Karena Ibu Diperkosa

ilustrasi pembacokan

Probolinggo, Jawa Timur – Sebuah tragedi yang mengguncang hati terjadi di Probolinggo, Jawa Timur, di mana seorang pria tewas dengan luka-luka mengerikan akibat ditusuk sebanyak 7 kali. Kejadian ini bermula dari dendam yang mendalam akibat pemerkosaan ibu pelaku yang terjadi sepekan sebelumnya.

Tarowi, seorang warga Desa Liprak Kidul, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi korban dari serangan yang keji yang dilakukan oleh Holili Abdiyanto, yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Pria di Probolinggo Tewas Ditusuk 7 Kali: Balas Dendam Atas Pemerkosaan Ibu

Korban, Tarowi, tewas dalam kondisi yang sangat tragis setelah ditusuk sebanyak 7 kali oleh Holili menggunakan sebilah pisau dapur. Kejadian ini terjadi saat Tarowi baru saja pulang dari kenduri Maulid Nabi di desa tetangga. Pelaku, Holili, melakukan serangan dengan kejam, dan korban sempat berusaha melarikan diri sebelum akhirnya jatuh tak bernyawa.

Namun, apa yang memicu kejadian mengerikan ini? Pelaku, Holili Abdiyanto, merasa sangat sakit hati dan penuh dendam karena sepekan sebelumnya, ibunya menjadi korban pemerkosaan oleh Tarowi.

Korban, dengan sangat kasar, mengancam ibunda pelaku bahwa jika nafsu bejatnya tak dituruti, ia akan membunuhnya. Sang ibu, yang merasa sangat terhina dan tertekan oleh peristiwa tragis itu, akhirnya menceritakan semuanya pada anaknya, Holili.

Sejak saat itu, pelaku mulai merasa semakin penuh dendam terhadap korban dan merencanakan untuk membalas dendam dengan cara yang sangat mengerikan. Akhirnya, ia melancarkan serangan mematikan ini.

Setelah perbuatannya yang mengerikan itu, Holili Abdiyanto merasa tak dapat lagi menyembunyikan apa yang telah ia lakukan. Akhirnya, ia memutuskan untuk menyerahkan diri ke kantor polisi. Saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat.

Kejadian ini menjadi sebuah cerita yang sangat tragis dan memilukan yang mengingatkan kita tentang betapa pentingnya penanganan yang lebih baik atas kasus-kasus pelecehan dan pemerkosaan untuk mencegah terjadinya tindakan kejam semacam ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *