Guru yang Bully Siswa Anak Petani Dilarang Mengajar

guru hina profesi orang tua siswa

Kisah kontroversial seorang guru yang melakukan tindakan bullying terhadap siswanya dengan merendahkan profesi orang tua siswa tersebut telah menjadi pusat perhatian. Video insiden ini viral di media sosial dan mendapatkan perhatian luas dari masyarakat.

Dalam rekaman video tersebut, guru tersebut terlibat dalam sebuah perdebatan panas dengan siswanya di depan seluruh kelas. Namun, yang menciptakan kemarahan publik adalah pernyataan guru tersebut yang merendahkan profesi orang tua siswa sebagai petani.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Guru SMA di Takalar Diduga Lakukan bullying Verbal Terhadap Siswa, Katakan Siswa Tersebut Hanya Anak Petani

Kabar tentang insiden ini mencapai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, yang saat ini sedang melakukan investigasi terhadap kasus ini. Kepala UPTD SMAN 3 Takalar, tempat insiden ini terjadi, juga diduga terlibat dalam perundungan tersebut dan akan memberikan klarifikasi lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Komite SMAN 3 Takalar, Dr. Nawir Rahman, telah mengonfirmasi bahwa guru tersebut telah mengaku menyesal atas tindakannya. Sebagai syarat maaf, sang guru telah dilarang mengajar di kelas tersebut oleh siswa-siswi yang merasa terganggu oleh perilakunya.

Selain itu, pengawas dan cabang dinas pendidikan telah datang ke SMAN 3 Takalar untuk menyelidiki lebih lanjut kronologis kejadian dan penyebabnya. Kasus ini telah menciptakan prihatin di kalangan komite sekolah dan mereka berharap akar masalah dapat diungkap dan diselesaikan dengan baik.

Kisah ini menunjukkan pentingnya etika dan penghormatan terhadap siswa dalam dunia pendidikan. Tindakan bullying oleh seorang guru tidak dapat diterima dan harus mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan, dan pendidikan tetap menjadi tempat di mana setiap individu dihormati dan diberikan perlakuan adil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *