Putri Nikita Mirzani Bantah Hidup di Tempat Penampungan, Pamer Kondisi Rumah Indekos yang Nyaman

lolly anak Nikita mirzani

Jakarta – Lolly, putri Nikita Mirzani, baru-baru ini membuat kehebohan di media sosial setelah membagikan potret dari rumah indekos barunya. Rumahnya terlihat nyaman dengan fasilitas lengkap seperti tempat tidur, lemari, dan set dapur. Namun, beberapa netizen mulai menyuarakan keraguan tentang bagaimana Lolly bisa memiliki rumah indekos dengan cepat.

Muncul rumor bahwa Lolly sebenarnya hidup dalam ilusi atau halusinasi dan sebenarnya masih berada di sebuah tempat penampungan untuk tunawisma di Inggris. Mendengar rumor tersebut, Lolly dengan tegas membantahnya.

Bacaan Lainnya

“Jadi kalau misalnya dibilang tempat penampungan (gelandangan), katanya aku balik lagi ke Tounton. Kalau misal tempat penampungan kan tadi sudah dibilang perbedaannya. Jadi enggak mungkin ini tempat penampungan karena shelter di UK enggak sebagus itu,” ujarnya.

Dalam wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Lolly menunjukkan kegembiraannya dengan tempat tinggal barunya. Ia meminta netizen untuk berhenti menyebutnya tinggal di tempat penampungan tunawisma dan menegaskan bahwa ia bukan orang yang hidup dalam halusinasi.

“Jadi kalau kalian bilang (aku) halu, bilang tempat penampungan, ini aku ngelurusin saja. Oke? Tempat penampungan itu enggak. Kalian sudah melihat sendiri, kan,” jelasnya.

Lolly juga menambahkan bahwa di negara mana pun, tempat penampungan untuk tunawisma tidak akan memiliki fasilitas yang baik. Ia merasa bahagia karena sekarang dapat hidup mandiri dan memulai kehidupan di rumah indekosnya yang nyaman.

“Tempat shelter itu enggak ada yang bagus. Di mana-mana enggak ada yang bagus. Mau di Indonesia, mau di Ukraina, di Nigeria, di mana-mana kalau tempat shelter itu enggak ada yang bagus,” tambah Lolly.

Sebelumnya, Lolly mengungkapkan bahwa ia bekerja paruh waktu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Ketika seorang netizen menyebutnya “Inem,” Lolly tidak merasa tersinggung dan merespons dengan santai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *