Dugaan Kasus Pelecehan oleh Oknum Dosen di Universitas Ibn Khaldun Bogor

dosen UIKA bogor

Pengungkapan Melalui Media Sosial

Sebuah dugaan kasus pelecehan oleh oknum dosen terhadap seorang mahasiswi di Universitas Ibn Khaldun Bogor menjadi viral di media sosial. Informasi ini pertama kali diunggah oleh akun Tiktok @mahasiswiuika, yang menampilkan wajah diduga oknum dosen melalui video call. Seorang mahasiswi juga menceritakan pengalaman dugaan pelecehan yang dialaminya, termasuk ajakan untuk video call, pesan yang tidak senonoh, dan ajakan untuk bertemu di tempat sepi.

Bacaan Lainnya

Tuntutan Perlindungan dan Penanganan

Pengunggah video tersebut berharap agar kasus ini segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus. Pengunggah juga menyatakan keinginan untuk lulus dari kampus ini. Postingan tersebut kemudian dihapus.

Respons dari Universitas Ibn Khaldun Bogor

Tindakan dari Pihak Kampus

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Ibn Khaldun, Dedi Supriadi, mengkonfirmasi bahwa pihak kampus telah mengetahui informasi yang viral tersebut. Kampus sudah memanggil dosen yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi. Meskipun sang dosen tidak mengakui perbuatannya seperti yang beredar, kampus memutuskan untuk menghormati etika dan norma-norma kehidupan kampus.

Pilihan Sanksi

Pihak kampus memutuskan untuk memberikan sanksi dengan dosen tersebut mengundurkan diri dari jabatannya. Ini dilakukan dalam menghormati etika keprofesian dan norma-norma kampus. Namun, karena fakta hukumnya belum tergali secara benar dan akurat, pihak kampus tetap mengharapkan pelaporan resmi dari mahasiswi yang merasa menjadi korban, dan mereka akan melindungi korban sesuai aturan yang berlaku.

Penekanan pada Keadilan

Pihak kampus menekankan bahwa mereka akan bertindak dengan keadilan, baik terhadap dosen maupun mahasiswa, dan akan melindungi korban sepanjang sesuai dengan prosedur yang berlaku. Meskipun identitas pengunggah video TikTok tersebut belum diketahui, pihak kampus mengajak mahasiswi yang merasa menjadi korban untuk segera melaporkan kasus ini.