Aksi Bejat Kakek Berinisial N, Remas Alat Kelamin Anak Laki-laki 12 Tahun Hingga Meninggal

ilustrasi pemukulan anak

Depok, 28 September 2023 – Seorang kakek berinisial N alias Engkong (70) telah menjadi pelaku aksi keji yang mengguncang Kampung Sindangkarsa di Kota Depok. Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun, yang diidentifikasi dengan inisial MDF, menjadi korban pelecehan seksual yang disebabkan oleh tindakan kakek tersebut. Tragisnya, insiden tersebut berakhir dengan kematian tragis korban.

Pelecehan Berujung Maut

Kejadian mengerikan ini terjadi pada Rabu malam, 27 September 2023, di Kampung Sindangkarsa RT 1 RW 8, Sukamaju Baru, Tapos, Kota Depok. Menurut keterangan yang diunggah di akun Instagram @frix.id, kakek berinisial N diduga meremas alat kelamin anak laki-laki berusia 12 tahun tersebut hingga menyebabkan korban kesakitan yang tak tertahankan dan akhirnya meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

Saksi dan Penyidikan Polisi

Pelecehan ini terjadi saat MDF sedang bermain bersama dua temannya di dekat rumah pelaku. Ketika teman-temannya pergi, pelaku mendekati MDF tanpa peringatan. Tindakan bejatnya membuat MDF mengalami penderitaan yang tak terbayangkan. Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto, mengonfirmasi bahwa korban meninggal akibat kekerasan seksual yang dilakukan oleh pelaku. Hadi menjelaskan bahwa MDF meninggal setelah alat kelaminnya diremas oleh kakek tersebut. Selain MDF, pelaku juga melakukan tindakan serupa terhadap beberapa anak laki-laki lainnya, yang membuat satu korban lain juga meninggal dunia. Korban saat ini telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani otopsi, yang diharapkan dapat mengungkap penyebab kematian mereka.

Ketua RT 01/RW 08 Sukamaju, Slamet, mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologis kematian MDF. Namun, ia mengatakan bahwa pelaku, yang ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, tidak memiliki masalah dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Di sisi lain, pelaku, yang dikenal sebagai Engkong, membantah tuduhan kekerasan seksual yang dialamatkan padanya. Meskipun Engkong bersikeras bahwa tindakannya hanya mengusap wajah korban, versi saksi dan orang tua korban menggambarkan bahwa korban merasa sakit, pingsan, dan akhirnya meninggal dunia sebagai akibat tindakan pelaku.

Penyidik sedang mengambil langkah-langkah lanjutan dalam penyelidikan kasus ini, terutama karena ada laporan bahwa korban tidak hanya satu anak laki-laki yang menjadi korban pelecehan oleh pelaku. Kasus ini memunculkan keprihatinan dan kecaman luas dalam masyarakat, menyoroti pentingnya perlindungan anak-anak dari tindakan pelecehan seksual dan perlunya keadilan bagi para korban.