Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu: Sangat Kaget dan Tidak Menyangka, Karena Pelaku Siswa Berprestasi

Wuri Handayani Kepsek SMPN 2 Cimanggu

Kepala Sekolah Berbicara

Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, yang seharusnya mendukung korban perundungan, malah memilih untuk memuji pelaku perundungan dengan nada yang cukup absurd. Seolah-olah menjadi pelaku perundungan adalah pencapaian gemilang.

Baca juga: Ancaman Hukum untuk Siswa SMP Pelaku Bullying di Cilacap

Pelaku Perundungan ‘Berprestasi’

Menurut Kepala Sekolah ini, pelaku perundungan adalah siswa berprestasi yang memiliki bakat. Karena dia aktif di pramuka dan ikut ekstrakurikuler, sepertinya dia dianggap luar biasa. Bahkan, dia juga memiliki bakat dalam seni bela diri, seperti silat, dan telah meraih prestasi dalam lomba tingkat kabupaten dan kecamatan.

“Dia anak yang punya bakat, artinya dia itu di pramuka ya oke, terus dia juga ikut ekstra di sekolah. Kebetulan dia itu latar belakang dari kecil maka nya di SMPN 2 Cimanggu pun pelaku tersebut mengikuti ekstra pencak silat dan pelaku pernah mengikuti lompa pencak silat tingkat kabupaten dan meraih juara 2, jadi prestasi ada,” tutur Wuri Handayani. Terus terang, siapa yang peduli dengan prestasi silat saat berbicara tentang perundungan?

“Di awal tahun ajaran dia juga mengikuti lomba tilawah, itu juga di tingkat kecamatan, dia bisa mendapatkan juara, prestasi, ” lanjutnya. Kepala SMPN 2 Cimanggu, mengaku sangat kaget dan tidak menyangka dengan aksi yang dilakukan oleh pelaku.

Baca juga: Kondisi Terkini Siswa SMP Korban Bullying Di Cilacap

Reaksi Warganet

Tentu saja, pernyataan absurd Kepala Sekolah ini menuai kritik dan kecaman dari warganet yang tidak terima dengan pembenaran yang dilontarkan. Mereka berbondong-bondong mengecam perkataan Kepala Sekolah yang terkesan memuji perilaku merugikan dan merendahkan korban perundungan. Kepala Sekolah sepertinya membutuhkan pelajaran tentang bagaimana mendukung korban dan mengambil tindakan yang tepat terhadap pelaku perundungan.