Jakarta, 30 September 2023 – Perseteruan antara dua food vlogger terkenal, Chef Arnold dan perancang kebaya kondang Anne Avantie, telah menjadi sorotan banyak orang. Konflik ini bermula dari pro kontra terkait review jujur yang mereka lakukan terhadap berbagai tempat makan. Anne Avantie, yang juga terlibat dalam bisnis kuliner, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini.
Dalam sebuah podcast yang diundangnya, Anne Avantie menggambarkan bagaimana era teknologi digital saat ini memungkinkan orang dengan mudah menggunakan media sosial untuk berbagai tujuan. Ia mengangkat isu penggunaan media sosial dalam konteks perseteruan antar food vlogger.
Baca juga: Farida Nurhan Merasa Bersalah, Tindakan dan Perkataannya Berimbas Negatif Kepada Anak Cucu
Menurut Anne Avantie, media sosial memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif jika digunakan dengan bijak. Ia mengatakan, “Sebenarnya media sosial itu, kalau kita gunakan untuk sesuatu hal yang baik, pasti dampaknya pasti akan luar biasa. Karena itu salah satu teknologi yang memang benar-benar mengubah dunia.”
Namun, Anne juga menyoroti bahwa media sosial memiliki dua sisi mata uang. Jika digunakan secara positif, dampaknya akan menguntungkan. Namun, jika disalahgunakan, dapat mengancam kehidupan banyak orang. Anne merasa bahwa seringkali orang tidak cukup bijak dalam menggunakan media sosial. Dampak negatif dari postingan di media sosial bisa memengaruhi hajat hidup banyak orang, termasuk dalam konteks review kuliner.
Baca juga: Farida Nurhan Terkait Masalahnya dengan Codeblu: Menangis Setelah Tertawa
Anne menekankan pentingnya memberikan kritik atau saran dengan cara yang bijak, terutama dalam hal review tempat makan. Ia mengatakan, “Bukan tidak boleh menegur, menegur itu harus. Karena kita butuh teguran untuk introspeksi, tapi ono carane, ada caranya. Tidak menghalalkan segala cara untuk komplain atau marah.”
Dalam situasi di mana perbedaan pendapat muncul dalam industri kuliner dan media sosial, Anne Avantie mendorong untuk menjaga sikap bijak dalam berkomunikasi dan memberikan ulasan. Perseteruan antar food vlogger, sementara bisa menciptakan kontroversi, sebaiknya diatasi dengan kebijaksanaan dan etika yang baik untuk memastikan dampak positif dari media sosial tetap terjaga.
