Lirik, Terjemahan dan Makna Lagu Ngelabur Langit – Niken Salindry

niken Salindry

Nabur uyah nong segoro
Sing ono artine paran paran
Podo koyo ngelabur langit
Manasi geni
yo sing ono lekas putuse

Koyo welas sun iki
Nong riko nono putus putuse
Tapi koyo dene kendang
ditabut selisih
Welas isun sing riko gape
Wis uwis uwis

Bacaan Lainnya

Dinggo paran
ngrageni manuk miber
Nong kene isun
Duwe segudang welas
Duwe segudang asih
Dinggo paran magih golet liyani

Berikut Terjemahan dari lirik lagunya:

Menabur garam di lautan
Yang tidak ada artinya apa-apa
Sama seperti melukis langit, memanaskan api
Ya tidak ada putusnya

Seperti rasa sayangku ini
Kepadamu tidak ada putus-putusnya
Tapi seperti halnya gendang
Ditabuh selisih
Cintaku tidak kamu balas

Sudah, sudah sudahlah
Untuk apa mengindahkan burung terbang
Di sini aku
Punya segudang cinta
Punya segudang kasih
Untuk apa mencari yang lainnya

Baca juga: Niken Salindry

Berikut Makna dari lirik lagunya:

Lagu “Nabur Uyah Nong Segoro” mengandung makna tentang perasaan seseorang yang merasa seperti membuang air di laut. Meskipun kadang-kadang hubungan cinta seperti api yang cepat padam, seperti welas yang bisa terlupakan begitu saja, namun ada juga yang seperti kendang yang tetap berbunyi meskipun ada selisih di antaranya. Pada akhirnya, meskipun banyak perbedaan dan tantangan dalam cinta, di sana tetap ada harapan untuk memiliki welas (kasih) dan asih (cinta) yang tulus, seperti manuk miber yang selalu setia kembali ke sarangnya. Lagu ini mencerminkan dinamika kompleks dalam hubungan cinta dan harapan untuk mempertahankan kasih sayang yang mendalam.