Walaupun jiwaku pernah terluka
Hingga nyaris bunuh diri
Wanita mana yang sanggup hidup sendiri
Di dunia ini
Walaupun t’lah kututup mata hati
Begitupun telingaku
Namun bila di kala cinta memanggilmu
Dengarlah ini
Walaupun dirimu tak bersayap
‘Ku akan percaya
Kau mampu terbang bawa diriku
Tanpa takut dan ragu
Walaupun mulutku pernah bersumpah
Tak sudi lagi jatuh cinta
Wanita seperti diriku pun ternyata
Mudah menyerah
Walaupun kau bukan titisan dewa
‘Ku takkan kecewa
Karena kau jadikan ‘ku sang dewi
Dalam taman surgawi
Oh-oh-oh, oh, oh, oh, oh
Dalam taman surgawi
Dalam taman surgawi
Oh-oh-oh-oh-oh
Walaupun dirimu tak bersayap
‘Ku akan percaya
Kau mampu terbang bawa diriku
Tanpa takut dan ragu
Walaupun kau bukan titisan dewa
‘Ku takkan kecewa
Karena kau jadikanku sang dewi
Dalam taman surgawi
Ooh
Berikut Makna dari lirik lagunya:
Lagu ini mengungkapkan perasaan seseorang yang pernah mengalami luka dan keputusasaan dalam kehidupan mereka. Mereka merasa bahwa wanita mana pun tidak mampu untuk hidup sendiri di dunia ini, dan mereka pernah mencapai titik di mana mereka hampir bunuh diri. Namun, lirik-lirik ini juga mencerminkan perubahan dan harapan baru dalam hidup. Meskipun mereka pernah menutup hati dan telinga mereka terhadap cinta, mereka sekarang bersedia mendengarkan panggilan cinta dan mempercayai bahwa seseorang bisa membawa mereka terbang tanpa takut dan ragu. Mereka tidak lagi menolak jatuh cinta dan siap untuk menerima cinta dalam hidup mereka.
Lirik-lirik selanjutnya menggambarkan keyakinan bahwa meskipun seseorang mungkin bukanlah “titisan dewa,” mereka tidak akan kecewa. Mereka merasa bahwa orang yang mereka cintai telah menjadikan mereka istimewa dan seperti seorang dewi dalam taman surgawi. Lagu ini menyampaikan pesan tentang pemulihan, keberanian untuk mencintai lagi, dan keyakinan bahwa cinta dapat membawa kebahagiaan dalam hidup seseorang, bahkan setelah pengalaman luka yang mendalam.
