Yorke juga menyoroti perbedaan intensitas permainan antara Liga Inggris, Italia, dan Belanda. Ia berpendapat bahwa kemampuan Onana dalam memegang bola mungkin tidak sesuai dengan permainan yang lebih agresif di Inggris.
Dwight Yorke membantah bahwa kritiknya terhadap Onana bersifat pribadi, tetapi lebih sebagai pemantauan objektif tentang kemampuan pemain tersebut di tingkat kompetisi yang berbeda.