Presiden Jokowi: Perdamaian dan Persatuan Tidak Boleh Terbelah Saat Pemilu 2024

Sumber: Tangkapan layar instagram jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menegaskan bahwa masyarakat Indonesia harus menjaga perdamaian dan persatuan saat menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo pada Rabu (20/9/2023).

Presiden Jokowi menekankan bahwa Pemilu tidak boleh menjadi pemicu perpecahan di tengah masyarakat. “Tidak boleh terbelah karena Pemilu. Perdamaian juga tidak boleh koyak karena Pemilu,” kata Jokowi. Beliau juga menambahkan bahwa momentum demokrasi ini seharusnya tidak menghambat kemajuan Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Dalam lompatan bangsa menuju kemajuan, tidak boleh ada halangan hanya karena persaingan kekuasaan dalam demokrasi,” tegas Presiden Jokowi. Dalam pengalamannya selama lima kali Pemilu langsung, beliau meyakini bahwa bangsa Indonesia telah matang dalam berdemokrasi.

Meskipun perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi, Jokowi menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan persatuan warga Indonesia. “Perbedaan pilihan itu wajar. Beda pilihan itu wajar. Menang dan kalah itu juga wajar. Adu argumentasi, adu argumen itu juga wajar. Yang paling utama, persatuan kesatuan kita harus tetap kita jaga,” ungkapnya.

Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan mungkin tidak mudah, namun tantangan tersebut dapat dijadikan peluang bagi bangsa Indonesia untuk melompat maju dan mencapai kemajuan yang lebih besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *