Lagu ini menggambarkan perasaan kedamaian, kepercayaan, dan kenyamanan dalam hubungan antara dua orang. Meskipun dunia di sekitar mereka mungkin penuh dengan tipu daya dan kebingungan, mereka merasa aman dan nyaman bersama. Mata mereka berbicara tanpa kata-kata, menunjukkan bahwa mereka saling memahami tanpa perlu banyak bicara. Hubungan ini seperti gelombang kepala yang mengalir dengan tenang.
Mereka merayakan hubungan mereka yang unik, di mana mereka bisa tertawa bersama tanpa harus berpura-pura atau menyembunyikan sesuatu. Mereka berjanji untuk tetap seperti ini, yaitu menjaga hubungan mereka yang penuh dengan kejujuran dan kesetiaan.
Secara keseluruhan, lagu ini menyampaikan pesan tentang keintiman dan kepercayaan dalam hubungan yang tulus, di mana kata-kata mungkin tidak perlu jika ada pemahaman yang mendalam di antara pasangan tersebut.
Berikut Lirik Lagunya:
Di dunia tipu, tipu, kamu tempat aku bertumpu
Baik, jahat, abu, abu, tapi warnamu putih untukku
Hanya kamu yang mengerti
Gelombang kepala ini
Puja-puji tanpa kata, mata kita yang bicara
Selalu nyaman bersama, janji takkan ke mana, mana
Puja-puji tanpa kata, mata kita yang bicara
Selalu nyaman bersama, janji takkan ke mana, mana, ya
Di dunia tipu, tipu, ‘ku bisa rasa nyata denganmu
Tanpa banyak una-inu, ‘ku bisa rasa aman selalu
Hanya kamu yang mengerti
Gelombang kepala ini
Puja-puji tanpa kata, mata kita yang bicara
Selalu nyaman bersama, janji takkan ke mana, mana
Puja-puji tanpa kata, mata kita yang bicara
Selalu nyaman bersama, janji takkan ke mana, mana, ya
Lelucon aneh tiap hari
‘Ku tertawa tanpa tapi
Tetaplah seperti ini
Puja-puji tanpa kata, mata kita yang bicara
Selalu nyaman bersama, janji takkan ke mana, mana
(Puja-puji tanpa kata, mata kita yang bicara
Selalu nyaman bersama, janji takkan ke mana, mana
Puja-puji tanpa kata, mata kita yang bicara
Selalu nyaman bersama, janji takkan ke mana, mana, ya)
Janji takkan ke mana, mana
Janji takkan ke mana, mana
Janji, janji takkan ke mana, mana
Janji, janji takkan ke mana, mana
