Posan Tobing dan Kotak: Dari Persahabatan hingga Perseteruan, Kisah Kembali Terungkap

Sumber: tangkapan layar instagram posan tobing

Dalam suatu perjalanan musik yang penuh warna dan liku, kisah Perseteruan antara Posan Tobing dan band Kotak kembali mengundang perhatian publik. Setelah beberapa tahun terpisah, kini perselisihan keduanya semakin tersorot seiring gugatan Posan atas dugaan pelanggaran hak cipta yang diajukan ke Polda Metro Jaya pada 6 September 2023.

Band rock ternama Kotak, yang terdiri dari anggota-anggota berbakat seperti Pare, Icez, dan Cella, bersama dengan Posan Tobing pada drum, menghadirkan sejumlah lagu hits yang melekat dalam ingatan penggemar, seperti “Hilang,” “Damai Hati,” dan “Terbang (Khayal).” Mereka bermula dari ajang Dream Band dan meraih ketenaran lewat album debut mereka pada tahun 2004.

Bacaan Lainnya

Namun, perjalanan Kotak tidak selalu berjalan mulus. Pergantian personel mulai terjadi ketika Pare sang vokalis memutuskan untuk keluar pada akhir tahun 2006 untuk mengejar pendidikan, yang kemudian digantikan oleh Tantri. Pada tahun 2008, giliran Icez yang meninggalkan band, digantikan oleh Chua. Dengan formasi baru ini, Kotak merilis album ketiga berjudul ‘Energi’ pada tahun 2010, yang menghasilkan hits seperti “Pelan-Pelan Saja” dan “Selalu Cinta.”

Baca juga: Rahasia Terungkap! Kotak Tanggapi Pelaporan Posan Terkait Hak Cipta

Pada tahun 2011, Posan Tobing memutuskan untuk meninggalkan Kotak dengan alasan perbedaan visi dengan anggota lain dan perselisihan dengan Cella, gitaris Kotak. Ia mengungkapkan, “Alasan keluar karena gue sama Cella berantem. Tinggal pukul-pukulan saja, waktu itu di Bali. Sudah tidak ada omongan beberapa kali manggung. Hati enggak nyaman, terus cabut.” Perselisihan ini bahkan mempengaruhi hubungannya dengan anggota lainnya, sehingga Posan Tobing akhirnya memutuskan untuk pergi tanpa membuat gebrakan besar di media.

Posan Tobing mengatakan bahwa ia melakukan hal tersebut karena hubungannya dengan anggota Kotak lainnya sudah tidak kondusif. “Ada satu momen di mana kami manggung gue sudah tidak mau satu pesawat atau Cella yang enggak mau satu hotel dengan gue,” ungkapnya.

Meskipun ada ketegangan, manajemen mengingatkan Posan untuk menjaga ketenangan dan tidak membuat masalah di media. “Waktu itu manajemen bilang ‘San, please jangan ngomong ke media deh. Orang sudah tahu lo keluar, tapi jangan ngomong ke media’. Waktu gue resign, Kotak kan memang sedang hype-hypenya. Bagi gue, untuk apa punya banyak uang kalau sakit hati,” ujarnya.

Setelah meninggalkan Kotak, Posan Tobing melanjutkan karier bermusik dengan membentuk band The Winner pada tanggal 14 Februari 2009. Band ini juga memiliki anggota-anggota berbakat, seperti Manda Rose, Gavin Iedema, Icez Buzz, dan Bayu Satria, dan terus mengukir prestasi di dunia musiknya sendiri.

Kisah perjalanan Posan Tobing dan Kotak menunjukkan bahwa dalam industri musik yang kompetitif, perseteruan dan perpisahan tidak selalu mengakhiri hubungan sepenuhnya. Bagaimanapun, semoga mereka dapat menemukan kedamaian dan sukses di jalur musik masing-masing.