Tragedi Menyentuh Hati: Selebgram Medina Zein Hanya Bisa Menjenguk Ayahnya yang Sudah Meninggal dalam 30 Menit

Sumber: tangkapan layar instagram Medina Zein

Medina Zein, selebgram terkenal, mengalami momen paling memilukan dalam hidupnya ketika ia akhirnya diizinkan keluar dari rutan untuk menjenguk ayahnya, Muhammad Pujo Nistianto, yang telah dilarikan ke rumah sakit karena strok dan pendarahan otak.

Namun, takdir berkata lain. Ketika Medina tiba di rumah sakit, ayahnya telah meninggal dunia dan telah disemayamkan di kamar jenazah. Ia hanya diberi waktu singkat, tak lebih dari 30 menit, untuk melihat ayahnya untuk kali terakhir.

Kisah pilu ini dibagikan oleh kakak Medina, Januar Rahmat Ari, kepada awak media di rumah duka. Ia menjelaskan betapa sulitnya mendapatkan izin keluar dari rutan untuk menjenguk ayah mereka.

“Tadi memang diinfo, sempat ketemu sebentar, Medina diberi izin. Diizinkan pun, kemarin saya diinfo, agak susah karena harus ada surat dari rumah sakit yang menyatakan kondisi ayah itu kritis. Baru dia diizinkan sebentar,” ungkapnya.

Januar Rahmat Ari juga menuturkan bahwa Medina Zein akhirnya diizinkan keluar rutan, tetapi hanya boleh menuju satu lokasi, yaitu rumah sakit, dan dikawal oleh petugas.

“Itu pun hanya di satu lokasi yang sudah ditentukan yaitu rumah sakit. Tadi, beliau sempat diizinkan sebentar melihat ayahnya karena kondisinya kritis. Pada saat minta izin itu, ayah masih ada,” jelasnya.

Muhammad Pujo Nistianto meninggal dunia pada Senin (4/9/2023), sekitar pukul 14.00 WIB, setelah menjalani operasi akibat pendarahan otak di Rumah Sakit EMC Tangerang. Meskipun operasi berjalan lancar, kesadarannya terus merosot hingga akhirnya ia berpulang.

“Ternyata Allah berkehendak lain. Izin sudah diberikan, ayah enggak ada. Pun tadi Medina sempat melihat sebentar ayah di ruang jenazah. Paling enggak sampai 30 menit. Dia harus kembali lagi ke rutan,” paparnya.

Medina Zein sangat terguncang ketika tiba di rumah sakit dan mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Ia tak memiliki banyak waktu untuk melepas kepergian Muhammad Pujo Nistianto ke tempat peristirahatan terakhir karena ia masih menjalani hukuman akibat kasus tas Hermes palsu.

Ketika ditanya tentang pertemuan mereka, Januar Rahmat Ari berkata, “Kalau saya tadi enggak terlalu banyak (mengobrol). Cuma memang ketemu, Medi mengucapkan terima kasih, saya juga saling menguatkan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *