Jakarta kini menjadi saksi dari dua komika terkenal, Narji Cagur dan Denny Cagur, yang memutuskan untuk memasuki arena politik dengan mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Pemilihan Legislatif 2024. Yang menarik, mereka mewakili partai yang berbeda: Narji dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Denny dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Meskipun berasal dari partai yang berbeda, persaudaraan dan saling dukung mereka sangat kuat. Mereka tidak pernah mengangkat isu perbedaan partai sebagai masalah utama. “Kita kan dari dulu, gitu kalau udah pilihan pribadi ya satu sama lain juga pilih aja. Kayak gue milih istri gue, ya Wendy juga nggak berhak mengomentari yang gimana,” ujar Narji Cagur dengan nada santai di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
Baca juga: Denny Cagur
“Apa lagi pilihan politik kan, mau terjun mau nggak ya Denny melihat gue berbeda partai saling support aja,” tambah Narji.
Keduanya juga aktif berdiskusi tentang kondisi daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Narji akan mencalonkan diri sebagai Bacaleg DPR RI untuk dapil Jawa Tengah 10. “Iyalah (ngobrol), gimana dapil elo. Saling ngobrol aja,” imbuhnya.
Namun, pertanyaan muncul, bagaimana dengan Wendy, rekan mereka di grup Cagur? Wendy, satu-satunya anggota grup yang tidak terjun ke politik, mendapat tanggapan candaan dari Narji. “Gue di PKS, Denny di PDI, Wendy gue tawarin kayanya masuk PKK dia,” kata Narji dengan senyum.
Baca juga : Dari Panggung Hiburan ke Aula Politik: Denny Cagur Siap Guncang Dunia Politik!
Narji merasa bersyukur karena langkahnya terjun ke politik dan mencalonkan diri didukung oleh istri, Widiyanti. Menurut sang istri, ini bukan kali pertama Narji meminta izin untuk menjadi wakil rakyat. “Ya mengizinkan, karena kan ini bukan pertama kali dia (Narji) minta izin. Lima tahun kemarin dia minta izin juga, aku belum sreg aja. Sekarang aku yang support, dia izin boleh enggak nyaleg dari partai ini, dapil sana. Ya, aku penuhi suami,” ucap Widiyanti dengan tulus.