Konferensi Pers dan Screening Film “Susuk: Kutukan Kecantikan” Memikat Perhatian Penonton di Jakarta

poster tangkapan layar dari IG film susuk

Jakarta, 25 Agustus 2023 – Suasana harap-harap cemas memenuhi Epicentrum XXI, Jakarta, pada hari Jumat (25/08/2023), saat konferensi pers dan screening film horor “Susuk: Kutukan Kecantikan” digelar. Dalam acara yang penuh antusiasme ini, para pemain, sutradara, dan produser film turut hadir untuk berbagi cerita di balik layar dan merayakan karya yang menggetarkan.

Film yang diproduksi oleh rumah produksi Visinema Pictures ini mengambil tema horor dengan pendekatan yang segar dan berbeda. Dikisahkan tentang Laras, seorang wanita yang terjerat dalam kutukan mengerikan setelah menggunakan susuk dan menjalani kehidupan yang kontroversial sebagai pekerja seks komersial. Ketika ia mengalami kecelakaan yang mengancam nyawanya, teror sebenarnya baru saja dimulai.

Dalam acara tersebut, kehadiran sejumlah nama besar dalam industri perfilman Tanah Air tidak dapat dipungkiri. Sutradara film, Ginanti Rona, berbicara tentang pengambilan sudut pandang yang unik terkait penggunaan susuk dalam film ini. Ia berharap film ini akan membawa pandangan baru tentang kisah horor yang penuh dengan nuansa misteri.

Pendiri dan CEO Visinema Pictures, Angga Dwimas Sasongko, dengan penuh semangat mengungkapkan bahwa “Susuk: Kutukan Kecantikan” adalah sebuah gebrakan baru dalam genre horor. Ia menegaskan bahwa teror dalam film ini berasal dari dalam diri manusia sendiri, menandai perbedaan mencolok dengan film horor pada umumnya yang biasanya mengambil sumber teror dari luar.

Ridla An-Noor, seorang produser yang terlibat dalam proyek ini, menyatakan bahwa film ini menjadi tantangan baru baginya. Dalam film ini, para pemain harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk adegan-adegan action yang tidak mudah. Tidak hanya itu, seleksi pemain juga berjalan dengan baik, dengan pilihan pemeran yang sesuai dengan visi cerita.

Untuk menambah ketegangan dan keaslian, film ini mengambil lokasi syuting di Gunungkidul, Yogyakarta. Lokasi yang dipilih memiliki aura yang menyeramkan, termasuk hutan, kuburan, dan tempat-tempat angker lainnya. Hal ini semakin menghidupkan atmosfer mencekam yang ingin disampaikan oleh film ini kepada penontonnya.

Salah satu momen menarik dalam acara ini datang dari Jourdy Pranata, salah satu pemeran dalam film. Ia membagikan pengalaman seramnya saat berada di lokasi syuting yang ternyata memiliki latar belakang tragis, seperti tempat populer bagi bunuh diri. Pengalaman ini memberikan nuansa tersendiri dalam akting para pemain, menjadikan interaksi mereka dengan lingkungan sekitar semakin intens.

Hana Malasan, yang berperan sebagai Laras dalam film, juga berbicara tentang upayanya dalam memahami karakternya. Ia melakukan riset mendalam untuk mendekati karakter Laras, termasuk berbicara dengan individu-individu terkait dunia malam dan mengunjungi tempat-tempat terkait dalam cerita. Transformasi karakter dari yang lemah menjadi menyeramkan merupakan tantangan tersendiri yang berhasil dihadapi dengan baik.

Tidak hanya menyajikan kisah horor yang mencekam, “Susuk: Kutukan Kecantikan” juga menawarkan sudut pandang dan pendekatan yang berbeda dari film horor pada umumnya. Para penonton diharapkan dapat merasakan sensasi baru dan merasuki nuansa ketegangan yang unik melalui karya ini.

Ketika konferensi pers dan screening berakhir, pesan yang ingin disampaikan oleh para sineas dan pemain terlihat jelas: “Susuk: Kutukan Kecantikan” adalah karya kolaborasi yang menggabungkan keberanian, kreativitas, dan dedikasi untuk menghadirkan hiburan berkualitas kepada penonton. Film ini akan segera tayang di bioskop-bioskop terdekat, mengundang siapapun yang berani merasakan sensasi horor yang luar biasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *