Inspiration

Sejarah Tradisi Hadiah Natal dan Rekomendasi Kado untuk Pasangan

Advertisement

Tradisi memberikan hadiah Natal bukan sekadar tren sesaat, melainkan praktik kuno yang telah mengakar sejak zaman Romawi. Festival Saturnalia yang dirayakan pada pertengahan Desember menjadi cikal bakal kebiasaan saling bertukar kado sederhana sebagai bentuk penghormatan.

Perkembangan ajaran Kekristenan kemudian mengaitkan tradisi ini dengan kisah orang Majus yang mempersembahkan hadiah kepada bayi Yesus. Seiring waktu, sosok Sinterklas, yang terinspirasi dari St. Nicholas, semakin memperkuat makna pemberian hadiah sebagai simbol kasih dan kebaikan.

Perjalanan Sejarah Tukar Kado

Mengutip Kompas.com, Rabu (10/12/2025), tradisi hadiah Natal berakar pada festival Saturnalia di Romawi kuno. Pada perayaan yang berlangsung 17-23 Desember itu, masyarakat saling memberikan hadiah sederhana sebagai penghormatan kepada Dewa Saturnus.

Kebiasaan ini bergeser dan semakin erat kaitannya dengan Kekristenan pada abad ke-4 Masehi. Inspirasi datang dari kisah tiga orang Majus dalam Alkitab yang memberikan emas, kemenyan, dan mur untuk bayi Yesus pada perayaan Epifani, 6 Januari.

Penulis seperti Egeria dan Ammianus Marcellinus pada abad ke-4 M mendokumentasikan pemberian hadiah sebagai bagian penting dari perayaan kelahiran Kristus. Penguatan tradisi ini juga datang dari kisah St. Nicholas, seorang biarawan dari Myria, Turki (sekitar 280 M), yang dikenal dermawan dan suka memberi hadiah secara diam-diam.

Pada abad ke-13, biarawati Prancis melanjutkan tradisi berbagi hadiah kepada anak-anak pada malam St. Nicholas. Era Victoria (1837-1901) menandai hadiah Natal sebagai simbol kehangatan keluarga, di mana permainan seperti cobweb party diciptakan untuk menambah keseruan dalam menemukan hadiah.

Advertisement

Memasuki abad ke-19, hadiah Natal mulai bertransformasi menjadi fenomena komersial. Iklan hadiah dari toko-toko mulai marak di surat kabar sejak 1820, dan Sinterklas bahkan hadir di pusat perbelanjaan untuk merangsang minat belanja. Macy’s di New York pada 1867 memperpanjang jam operasional hingga tengah malam demi memenuhi permintaan belanja menit terakhir.

Kini, tradisi tukar hadiah Natal telah meluas melampaui lingkungan keluarga, mencakup pasangan, saudara, dan teman. Pemberian kado menjadi simbol kasih yang menyatukan berbagai kalangan dalam momen perayaan Natal.

Rekomendasi Hadiah Natal untuk Pasangan

Memilih hadiah Natal untuk pasangan dapat menjadi ekspresi cinta yang berkesan. Berikut adalah 10 rekomendasi kado yang tidak hanya bermakna tetapi juga bermanfaat:

  1. Gelang Pasangan: Simbol kuat hubungan yang bisa dipakai bersama sebagai kenangan manis.
  2. Jam Tangan Couple: Menegaskan kebersamaan dalam setiap detik waktu yang berjalan, dengan tampilan elegan dan serasi.
  3. Hoodie Couple: Memberikan rasa nyaman dan kehangatan, cocok dikenakan bersama untuk menunjukkan kekompakan.
  4. Mug atau Tumbler Pasangan: Hadiah praktis untuk penggunaan sehari-hari, dengan desain yang mengingatkan pada momen kebersamaan.
  5. Casing Ponsel Serasi: Barang sederhana namun bermakna, selalu melekat setiap hari sebagai cerminan kedekatan.
  6. Planner atau Jurnal Couple: Membantu mengatur waktu berkualitas bersama dan mencatat setiap momen penting.
  7. Puzzle Custom Foto Pasangan: Menambah pengalaman menyusun sesuatu bersama, dan dapat menjadi dekorasi unik penuh kenangan.
  8. Dompet atau Cardholder Kembar: Barang fungsional yang menunjukkan keserasian, cocok untuk penggunaan sehari-hari tanpa terkesan berlebihan.
  9. Aroma Diffuser: Menciptakan suasana rumah yang nyaman dan romantis, menghadirkan atmosfer Natal yang hangat.
  10. Lilin Aromaterapi: Memberikan ketenangan dan menciptakan momen santai yang intim, ideal untuk malam Natal.

Sumber: Grid.id

Advertisement