Boris Bokir: Komika Lulusan Hukum di Balik Sukses Film ‘Agak Laen’

Boris Bokir, nama panggung Boris Thompson Manullang, kian bersinar berkat perannya dalam film fenomenal ‘Agak Laen’. Kesuksesan film yang dibintanginya bersama Indra Jegel, Oki Rengga, dan Bene Dion Rajaguguk ini, yang telah menarik jutaan penonton, turut mengangkat profil komika berdarah Batak ini ke permukaan.

Namun, di balik persona komediannya, Boris Bokir ternyata memiliki latar belakang pendidikan yang tak kalah mentereng. Pria kelahiran Bandung, 25 Mei 1988 ini merupakan lulusan Sarjana Hukum dari Universitas Parahyangan, Bandung.

Perjalanan Karier Sang Komika

Boris memulai kiprahnya di dunia stand up comedy pada tahun 2011 dengan bergabung di Stand Up Comedy Bandung. Setahun berselang, ia unjuk gigi dalam ajang pencarian bakat Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV musim kedua, berhasil menembus babak 7 besar.

Seiring waktu, Boris tak hanya membatasi diri sebagai komika. Ia melebarkan sayapnya ke dunia akting, membintangi berbagai judul film layar lebar. Beberapa di antaranya adalah:

  • Mengejar Malam Pertama (2014)
  • Toba Dreams (2015)
  • Komedi Moderen Gokil (2015)
  • Comic 8: Casino Kings part 1 (2015)
  • Comic 8: Casino Kings part 2 (2016)
  • Wa’alaikumussalam Paris (2016)
  • Komedi Gokil 2 (2016)
  • Rudy Habibie (2016)
  • Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon (2016)
  • Mau Jadi Apa? (2017)
  • Bodyguard Ugal-ugalan (2018)
  • Twivortiare (2019)
  • PSP: Gaya Mahasiswa (2019)
  • Guru-Guru Gokil (2020)
  • Teka Teki Tika (2021)
  • Agak Laen (2024)
  • Agak Laen Menyala Pantiku (2025)

Selain film, Boris juga aktif sebagai bintang tamu di berbagai acara bincang-bincang dan menjadi podcaster.

Kehidupan Pribadi

Dalam kehidupan pribadi, Boris Bokir pernah menikah dengan Irma Purba dan dikaruniai seorang anak. Namun, pernikahan tersebut harus berakhir dengan perceraian.

Irma Purba pernah mengungkapkan dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Melaney Ricardo bahwa Boris sempat mengajukan permohonan cerai sebanyak tiga kali. “Makanya aku bilang, ketika dia awal bilang, ‘kayaknya kita pisah aja deh’, itu awal 2022, Februari, akhirnya sampai tiga kali ada bilang. (Aku jawab) enggak bisa, jadi aku tanya dong, emang masalahku apa gitu,” ujar Irma menirukan percakapan dengan Boris.

Proses perceraian tersebut memakan waktu hampir setahun untuk Irma pikirkan. Puncak perpisahan terjadi ketika Boris kembali mendatangi rumahnya membawa surat cerai. “Akhirnya hampir satu tahun aku memikirkan itu dan melalui itu. Aku ajak ngobrol terakhir, dia ke rumah lagi, dia ngasih surat itu lagi (surat cerai). ‘Ya udah kamu tanda tangan aja gitu’,” kenang Irma.

Sumber: Grid.id