Awhin Sanjaya Meninggal Akibat Kecelakaan Maut di Final SCP 2025 Jambi

Kabar duka menyelimuti dunia balap motor Indonesia. Awhin Sanjaya, pembalap asal Sulawesi Selatan, dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (14/12/2025) setelah mengalami kecelakaan fatal di Grand Final Sumatera Cup Prix (SCP) 2025 Piala Bupati Tanjung Jabung Timur.

Insiden tragis tersebut terjadi di Zabaq National Circuit, Jambi. Pihak kepolisian setempat telah mengonfirmasi kejadian ini dan memulai penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan yang merenggut nyawa pembalap muda tersebut.

Kapolres Tanjungjabung Timur AKBP Wijaksono menyatakan, “Kejadian itu benar terjadi saat final balap motor di sirkuit Zabag pada event Sumatera Cup Prix 2025.”

Kronologi Kecelakaan Maut

Kecelakaan yang dialami Awhin Sanjaya terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Minggu (14/12/2025). Saat itu, Awhin, yang tergabung dalam PPJ74 Racing Team, tengah mengikuti race Grand Final SCP 2025. Perlombaan harus dihentikan mendadak dengan pengibaran bendera merah, menandakan kondisi lintasan yang sangat berbahaya.

Pengibaran bendera merah tersebut dipicu oleh insiden kecelakaan yang melibatkan Awhin Sanjaya, yang membuatnya tergeletak di lintasan. Anggota DPR RI yang juga mantan pembalap, Moreno Soeprapto, menjelaskan kronologi resmi dari pihak penyelenggara.

Menurut rilis yang diunggah di akun Instagram @moreno_soeprapto, kecelakaan terjadi pada Lap ke-4 dari total 15 lap yang seharusnya ditempuh. “Kejadian bermula pada Lap ke-4 dari 15 lap yang dilaksanakan, di antara Pos 7 ke Pos 8, dengan kondisi cuaca cerah,” tulisnya.

Awhin Sanjaya diduga menabrak ban belakang pembalap di depannya, menyebabkan dirinya terjatuh. Jarak antar pembalap yang sangat rapat saat itu berujung pada kecelakaan beruntun.

“Pada kondisi itu jarak antara saudara Awhin Sanjaya dengan pembalap yang berada dibelakangnya sangat rapat, sehingga kecelakaan beruntut antar pembalap terjadi,” lanjut rilis tersebut.

Setelah kecelakaan, petugas lintasan segera mengibarkan bendera kuning, namun melihat kondisi yang darurat, Pimpinan Perlombaan memutuskan untuk mengibarkan bendera merah guna menghentikan balapan. Tim medis dan ambulans yang berada di lokasi terdekat segera memberikan pertolongan.

Korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans menuju RSUD Nurdin Hamzah. “Pukul 17.20 Ambulan sampai ke RSUD Nurdin Hamzah, selanjutnya tindakan dilakukan di IGD RSUD Nurdin Hamzah, pada pukul 18.14 saudara Awhin Sanjaya dinyatakan meninggal Dunia,” demikian bunyi rilis dari pihak panitia.

Diduga Cedera Kepala Parah

Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Selatan asal Luwu Utara, Musbar, mengungkapkan bahwa persaingan di lintasan sangat ketat. Awhin Sanjaya disebut memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara umum SCP 2025.

Berdasarkan keterangan keluarga, Awhin diduga mengalami cedera kepala yang parah akibat insiden tersebut. Musbar menambahkan, “Kalau kita lihat video yang beredar, namanya motor saling ikut, tiba-tiba jatuh, ya lurus. Mirip Simoncelli, jadi yang di belakang menghantam. Helm almarhum juga lepas.”

Keluarga korban menyatakan bahwa Awhin mengalami patah leher. Musbar juga menyebutkan bahwa tahun 2025 adalah masa keemasan bagi Awhin, bahkan ia dijadwalkan menandatangani kontrak dengan tim asal Kalimantan untuk musim 2026.

Sumber: Grid.id