Tak Sekadar Kado, 5 Fakta Unik di Balik Perayaan Natal yang Jarang Diketahui

Natal identik dengan suasana hangat, dekorasi meriah, pertukaran hadiah, dan kebersamaan. Namun, di balik kemeriahan yang dirasakan setiap tahun, terdapat berbagai fakta menarik seputar perayaan ini yang kerap luput dari perhatian.

Banyak tradisi Natal yang dijalani sekarang ternyata memiliki akar sejarah yang panjang dan makna mendalam. Mulai dari asal-usul penamaan ‘Christmas’ hingga penetapan tanggal perayaannya, semuanya lahir dari perjalanan budaya dan kepercayaan yang kompleks.

Simbol-simbol Natal yang paling ikonik, seperti pohon cemara, pun menyimpan cerita menarik yang melintasi berbagai peradaban kuno. Berikut adalah sejumlah fakta unik seputar Natal yang jarang diketahui banyak orang.

Asal Usul Nama ‘Christmas’

Nama ‘Christmas’ sendiri berasal dari frasa bahasa Inggris kuno, ‘Cristes maesse’, yang secara harfiah berarti ‘Misa Kristus’. Istilah ini secara spesifik merujuk pada perayaan keagamaan dalam tradisi Kristen yang memperingati kelahiran Yesus Kristus.

Sementara itu, penggunaan sebutan ‘Xmas’ seringkali dianggap sebagai singkatan modern. Padahal, istilah ini telah digunakan sejak abad ke-16. Huruf ‘X’ dalam ‘Xmas’ mewakili huruf Yunani ‘Chi’, yang merupakan huruf pertama dari kata Christos (Kristus), gelar untuk Yesus.

Makna Spiritual Perayaan Natal

Natal merupakan hari raya penting bagi umat Kristen di seluruh dunia, yang dirayakan sebagai peringatan kelahiran Yesus Kristus. Yesus diyakini sebagai Putra Allah, dan perayaan ini memiliki makna spiritual yang sangat mendalam, menjadikannya salah satu momen terpenting dalam kalender keagamaan Kristen.

Umumnya, perayaan Natal jatuh pada tanggal 25 Desember. Tanggal ini ditetapkan oleh Gereja Katolik Roma, meskipun catatan sejarah tidak secara pasti mengonfirmasi tanggal kelahiran Yesus. Oleh karena itu, penetapan tanggal 25 Desember lebih bersifat simbolis.

Pohon Natal Buatan Pertama Berbahan Tak Biasa

Pohon Natal buatan pertama kali dibuat bukan dari bahan yang umum kita kenal sekarang. Melainkan, pohon tersebut dibuat dari bulu angsa yang kemudian diwarnai. Inovasi ini muncul di Jerman pada awal tahun 1800-an.

Pembuatan pohon Natal buatan dari bulu angsa ini dilakukan dengan cara mengikat bulu-bulu tersebut pada rangka kawat. Meskipun jenis pohon Natal buatan ini sudah tidak digunakan lagi, konsepnya terus berkembang hingga kini menggunakan bahan modern seperti PVC yang lebih praktis dan tahan lama.

Waktu Tumbuh Pohon Natal Alami yang Panjang

Pohon Natal alami yang dijual di pasaran biasanya memiliki tinggi sekitar 6 hingga 7 kaki. Namun, untuk mencapai ukuran tersebut, pohon cemara membutuhkan waktu tumbuh yang sangat lama.

Proses pertumbuhan pohon Natal alami bisa memakan waktu hingga 15 tahun. Fakta ini menunjukkan bahwa setiap pohon Natal alami yang hadir di rumah-rumah adalah hasil dari proses alam yang panjang dan membutuhkan kesabaran.

Sejarah Pohon Natal Melintasi Peradaban

Tradisi pohon Natal mulai populer di Inggris selama era Victoria. Namun, catatan sejarah menunjukkan bahwa penggunaan pohon Natal pertama kali muncul di Jerman pada abad ke-16. Saat itu, pohon dihiasi dengan berbagai macam benda seperti buah-buahan, kacang-kacangan, permen, hiasan kertas, hingga lilin.

Para sejarawan menduga bahwa tradisi menghias pohon ini mungkin berakar dari peradaban Romawi dan Mesir Kuno. Pada masa kedua peradaban tersebut, tanaman hijau abadi dan karangan bunga sering digunakan sebagai simbol kehidupan abadi dan harapan di tengah musim dingin.

Sumber: Grid.id