Perlu kita tahu bahwa beliau, yakni Wiji Thukul tidak muncul keberadaannya semenjak peristiwa lengsernya Presiden Soeharto. Beliau hilang, hingga kini belum diketahui keberadaanya. Bahkan, tak ada mayat yang pernah ditemukan hingga saat ini. Dengan proses pencarian sebagai orang hilang bahkan selama bertahun-tahun, juga belum ditemukan sampai kini.
Dalam film ini, tentunya akan mengingatkan para penonton mengenai penyelesaian masalah hak asasi manusia belumlah tuntas, lantara Wiji Thukul menjadi bagian cerita penting didalam sejarah Orde Baru yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Tokoh Wiji Thukul, sudah menulis puisi semenjak beliau SD serta tertarik pada dunia teater ketika beliau duduk di bangku SMP. Bahkan, beliau juga pernah ngamen puisi keluar masuk kampung serta kota. Untuk menghidupi kehidupan sehari-hari beliau juga berjualan koran, menjadi tukang pelitur, menjadi calo karcis dibioskop.