Katz menggambarkan Sinwar sebagai dalang serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober 2023, yang memicu kekerasan lanjutan di wilayah tersebut. Katz menegaskan, “Yahya Sinwar, seorang pembunuh massal yang bertanggung jawab atas pembantaian pada 7 Oktober, telah dihabisi oleh tentara IDF.”
Pernyataan ini memperjelas posisi Israel bahwa mereka menganggap kematian Sinwar sebagai langkah penting dalam memerangi Hamas, meskipun belum menjadi akhir dari konflik.
Operasi IDF dan Situasi di Gaza
Serangan udara yang menargetkan Sinwar merupakan bagian dari operasi militer yang lebih luas oleh IDF di Jalur Gaza. Menurut laporan dari IDF, dalam operasi tersebut, tiga orang yang diduga sebagai teroris tewas.
Namun, hingga saat ini, identitas mereka masih dalam proses konfirmasi, dan Israel belum secara pasti memastikan apakah salah satu di antara mereka adalah Yahya Sinwar.
Pasukan Israel juga memastikan bahwa di lokasi serangan, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan sandera Hamas, yang sebelumnya menjadi salah satu kekhawatiran utama Israel dalam melancarkan serangan udara.
Baca juga: Kematian Yahya Sinwar: Israel Klaim Kemenangan, Warga Gaza Tetap Melawan
Spekulasi Kematian Sinwar
Meski Israel mengklaim bahwa Sinwar tewas, Hamas belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kabar ini.
Sebuah laporan yang bocor dari pejabat Israel kepada media Axios menyebutkan bahwa serangan yang diduga menewaskan Sinwar terjadi pada malam Rabu, 16 Oktober, di wilayah selatan Jalur Gaza.
Menurut laporan tersebut, pasukan IDF saat itu sedang melakukan patroli rutin dan terlibat baku tembak dengan tiga orang bersenjata, yang salah satunya memiliki kemiripan dengan Yahya Sinwar.