Dalam kasus ini, pemuda tersebut tampaknya lebih mementingkan viralitas kontennya dibandingkan dengan konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan barternya.
Baca juga: Dua Pemuda yang Rampas uang dan Menganiaya Pengemis Disabilitas Positif Narkoba
Risiko Tindakan Seperti Ini
Melakukan barter barang dengan ponsel di minimarket menimbulkan risiko tidak hanya bagi pemuda tersebut tetapi juga bagi pegawai toko.
Tindakan ini bisa saja dianggap sebagai upaya penipuan, yang dapat berdampak negatif pada reputasi pemuda tersebut di dunia maya. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat membawa masalah hukum jika pihak minimarket melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.
Kesimpulan
Video pemuda yang mengaku sebagai konten kreator TikTok ini menjadi contoh nyata bagaimana media sosial dapat mengangkat tindakan yang kontroversial ke permukaan.
Meskipun ingin menciptakan konten yang menarik, tindakan barter barang dengan ponsel di minimarket menunjukkan kurangnya pertimbangan terhadap dampak sosial dari aksi tersebut.
Di era digital ini, penting bagi setiap individu, terutama para konten kreator, untuk menyadari bahwa setiap tindakan mereka dapat memengaruhi orang lain dan menciptakan dampak yang lebih luas.
Memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial dalam menciptakan konten seharusnya menjadi prioritas, agar tidak hanya fokus pada viralitas semata.(*)