Lirik dan Makna atau Arti Lagu SAJADAH MERAH – Arneta Julia Adella, Nurma Paejah Adella, Sherly KDI Adella

SAJADAH MERAH - Arneta Julia Adella, Nurma Paejah Adella, Sherly KDI Adella

Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang aku cinta’ dia yang aku puja
Ku di berikan tanda mata sajadah merah
Katanya agar aku rajin ibadah

Sanyang kisahku dengannya hanya
Sekejab saja dia menikah dengan
Pilihan ayahnya
Walau harus menderita namun ku
Tetap berdo’a semoga dia yang ku cinta
Berbahagia

Bacaan Lainnya

Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang aku cinta dia yang aku puja
Ku di berikan tanda mata sajadah merah
Katanya agar aku rajin ibadah

Merana kini aku memang merana
Karena pantang bagiku berputus asa
Kusadari cinta tak harus memiliki
Karena jodoh rezeki mati oh takdir ilahi

Tinggalah kini oh sajadah merah
Kawan setia dalam ibadah

Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang aku cinta’ dia yang aku puja
Ku di berikan tanda mata sajadah merah
Katanya agar aku rajin ibadah

Merana kini aku memang merana
Karena pantang bagiku berputus asa
Kusadari cinta tak harus memiliki
Karena jodoh rezeki mati oh takdir ilahi

Tinggalah kini oh sajadah merah
Kawan setia dalam ibadah

Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang aku cinta’ dia yang aku puja
Ku di berikan tanda mata sajadah merah
Katanya agar aku rajin ibadah

Baca juga:Lirik dan Makna atau Arti Lagu OH YES OH NO – Difarina Indra Adella Ft. Fendik Adella – OM ADELLA

Berikut makna dan Arti dari lirik lagu ini:

Lirik lagu “SAJADAH MERAH” membawa makna yang mendalam tentang cinta yang harus rela melepaskan dan menerima takdir. Pada awalnya, narator menggambarkan masa lalu ketika masih bersama orang yang dicintainya. Pemberian tanda mata sajadah merah sebagai simbol keagamaan menunjukkan betapa pentingnya ibadah dalam hubungan tersebut. Namun, kemudian terungkap bahwa kisah cinta tersebut hanya berlangsung sebentar, karena kekasihnya menikah dengan pilihan ayahnya. Meskipun harus menderita, narator tetap mendoakan kebahagiaan bagi orang yang dicintainya.

Selanjutnya, lirik mencerminkan keadaan merana dan kesedihan narator setelah kehilangan cinta. Meskipun begitu, narator memahami bahwa cinta tidak selalu harus dimiliki, dan jodoh serta rezeki adalah bagian dari takdir ilahi. Sajadah merah menjadi teman setia dalam ibadah, memberikan hikmah bahwa dalam keberlanjutan hidup, kesabaran dan ketakwaan kepada Tuhan menjadi sumber kekuatan. Lirik ini mengajak pendengar untuk merenung tentang arti cinta, kehilangan, dan ketentuan Tuhan dalam hidup yang penuh liku-liku.