Ku terbangun lagi
Di antara sepi
Hanya pikiran yang ramai
Mengutuki diri
Tak bisa kembali
‘Tuk mengubah alur kisah
Ketika mereka meminta tawa
Ternyata rela tak semudah kata
Baca juga:Lirik dan Makna atau Arti Lagu WAKTU YANG HILANG – STEREOWALL
Tak perlu khawatir, ku hanya terluka
Terbiasa ‘tuk pura-pura tertawa
Namun bolehkah s’kali saja ku menangis?
Sebelum kembali membohongi diri
Ketika kau lelah
Berhentilah dulu
Beri ruang, beri waktu
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu Halu – Feby Putri
Mereka bilang, “Syukurilah saja”
Padahal rela tak semudah kata
Tak perlu khawatir, ku hanya terluka
Terbiasa ‘tuk pura-pura tertawa
Namun bolehkah s’kali saja ku menangis?
Sebelum kembali membohongi diri
Ha, ha, ha-ah
Ha, ha, ha-ah
Ha, ha, ha-ah-oh
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu Menyesal – Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya dan Yovie Widianto
Kita hanyalah manusia yang terluka
Terbiasa ‘tuk pura-pura tertawa
Namun bolehkah sekali saja ku menangis?
Ku tak ingin lagi membohongi diri
Ku ingin belajar menerima diri

Berikut ini Makna dari Lagnya:
Lirik lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang terjebak dalam kesepian dan kegelisahan dalam hidupnya. Penyanyi merenung tentang ketidakmampuannya untuk mengubah masa lalunya dan merasa terjebak dalam pikiran yang terus-menerus memenuhinya. Mereka merasa seperti telah mengutuki diri sendiri karena tidak dapat kembali dan mengubah arah cerita hidupnya. Pesan yang disampaikan adalah bahwa ketika orang lain meminta kita untuk tersenyum atau bersikap bahagia, itu tidak selalu mudah karena seringkali kita terbiasa pura-pura tertawa. Lirik tersebut juga mengeksplorasi kebutuhan manusia untuk merasa sedih, menangis, dan merasakan perasaan yang sebenarnya, sambil mencoba untuk menerima diri sendiri dan proses emosionalnya.
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu KALAH – Fadil Jaidi
Lirik juga menggarisbawahi pentingnya memberi diri kita sendiri waktu dan ruang untuk mengatasi kesedihan dan kelelahan. Penyanyi menggambarkan bagaimana seringkali kita diingatkan untuk bersyukur, tetapi proses menerima kenyataan dan merawat diri sendiri bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, pada akhirnya, pesan lagu ini adalah tentang menerima diri sendiri sebagai manusia yang terluka, yang tidak selalu perlu pura-pura bahagia, dan berusaha belajar untuk menerima diri dengan segala kekurangan dan kebaikan yang ada.