Motif Pembacokan Letkol Inf Tamami oleh Praka DRB: Analisis Mendalam

ilustrasi pembacokan

Kasus pembacokan yang melibatkan Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari, Letkol Inf Tamami, oleh anak buahnya, Praka DRB, telah menggegerkan publik. Terlebih lagi, video peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial. Dalam artikel ini, kita akan mengulas motif di balik pembacokan ini, membahas peran media sosial dalam penyebaran informasi, dan mencoba mendapatkan gambaran lengkap dari insiden tersebut.

Motif Pembacokan yang Mengguncang

Dalam insiden tragis yang terjadi di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, Letkol Inf Tamami, seorang perwira menengah di Secata Rindam XVII Kasuari, dibacok oleh salah satu anak buahnya, Praka DRB. Motif di balik pembacokan ini pertama kali diduga berasal dari ucapan bernuansa rasis yang diungkapkan oleh Letkol Inf Tamami saat memimpin apel persiapan penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023.

Bacaan Lainnya

Baca juga:Viral Pembacokan Letkol Inf Tamami oleh Anak Buahnya

Berbagai sumber melaporkan bahwa Letkol Inf Tamami telah mengeluarkan kata-kata yang dianggap tak pantas dan bernuansa rasis selama apel tersebut. Ucapan ini sangat disayangkan oleh sejumlah pihak, termasuk Praka DRB, yang terpengaruh oleh kata-kata tersebut.

Namun, Kepala Penerangan Daerah Militer XVII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, menegaskan bahwa motif pembacokan ini tidak dapat disimpulkan hanya dari ucapan rasis tersebut. Dalam pernyataannya, Kolonel Syawaludin membantah bahwa kata-kata rasis adalah motif langsung dari pembacokan tersebut. Informasi lebih lanjut tentang motif sebenarnya dari peristiwa ini akan diungkapkan pada saat yang tepat.

Baca juga:Menyambut Hari Santri Nasional 2023: Ikrar Santri dan Pelaksanaan Apel

Media Sosial dan Peredaran Video

Penting untuk mencatat bahwa peristiwa ini menjadi viral di media sosial, khususnya di platform Instagram. Sejumlah akun Instagram, termasuk @infokomando.official, mengunggah video Letkol Inf Tamami yang memimpin apel yang kontroversial tersebut. Video ini menjadi bahan perbincangan di platform tersebut, dan pengguna Instagram lainnya turut meramaikan diskusi dengan komentar-komentar mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *