Suatu kejadian tragis dan mengejutkan terjadi di Secata Rindam XVII Kasuari, Papua Barat, di mana Letkol Inf Tamami, seorang perwira tinggi, menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh anak buahnya, Praka DRB. Kejadian ini mencuat dan menjadi viral di media sosial, memicu perdebatan luas di kalangan masyarakat.
Awal mula peristiwa ini berkembang dari sebuah video yang diunggah di beberapa akun Instagram, terutama @infokomando.official. Video tersebut menampilkan Letkol Inf Tamami memimpin apel di Secata Rindam XVII Kasuari. Sayangnya, dalam video tersebut, terdengar ucapan-ucapan yang diduga bersifat rasis keluar dari mulut Letkol Inf Tamami.
Baca juga:Pelaku Pembacokan Guru di Demak Masih Dalam Pelarian, Video Penangkapan adalah Hoax
Kabar beredar bahwa pembacokan terjadi sebagai tanggapan terhadap ucapan-ucapan rasis yang diucapkan oleh Letkol Inf Tamami selama apel. Namun, Kepala Penerangan Daerah Militer XVII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, membantah klaim ini dengan tegas. Dia menjelaskan bahwa belum ada bukti yang memadai untuk mengonfirmasi bahwa insiden ini berakar dari kata-kata rasis. Syawaludin menggarisbawahi pentingnya menghindari menyebarkan informasi yang simpang siur.
Kronologi Kejadian
Kejadian ini bermula saat Sekolah Calon Tamtama Resimen Induk Daerah Militer XVII Kasuari menggelar apel pada Sabtu pagi. Apel ini dipimpin oleh Letkol Inf Tamami dan bertujuan untuk mempersiapkan korve penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023.
Baca juga:Menyambut Hari Santri Nasional 2023: Ikrar Santri dan Pelaksanaan Apel