Desa-desa wisata yang mengandalkan kearifan lokal dan melibatkan masyarakat setempat telah mampu memperlihatkan kepada dunia bahwa keindahan pariwisata Indonesia bersifat berkelanjutan dan dapat memberdayakan masyarakat lokal. Sandiaga Uno menekankan bahwa pariwisata tidak hanya diperuntukkan bagi individu atau kelompok kaya, tetapi juga merupakan warisan yang dimiliki bersama oleh seluruh masyarakat.
Baca juga:Andre Taulany dan The Prediksi Bersiap Ke Mandalika untuk Mendorong Sport Tourism
Menparekraf juga mengumumkan bahwa ada tiga desa wisata yang akan ikut serta dalam ajang yang sama di masa mendatang. Pertama, Desa Bilebante di Nusa Tenggara Barat yang dikenal dengan aktivitas spa dan pemandian air panas. Wisatawan yang berkunjung ke sana sering mencari kesembuhan, yoga, dan relaksasi. Desa ini menawarkan tempat yang ideal bagi mereka yang ingin menjalani perjalanan penyembuhan dan kebahagiaan spiritual.
Kemudian, Desa Pela di Kalimantan Timur menjadi rumah bagi pesut mahakam, hewan langka yang menjadi daya tarik kawasan ini. Melalui promosi dan konservasi pesut mahakam, Desa Pela telah memikat perhatian pecinta alam dan pengunjung yang peduli terhadap perlindungan satwa liar.
Baca juga:Penampilan Putri Ayuningtyas Saat Jadi Moderator Debat Cawapres 2019