Di udara puisi puisi
Beterbangan..hmm
Diluas angan – angan kita
Bermesraan..hmm
Melayang – layang serupa kumbang
Mengepak bertumpuk – tumpuk sayang
Selain kita semuanya hilang
Selain kita semua hanya numpang
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu Tentang IKN karya Saykoji
Di siang di bawah mendung ketidak pastian
Hilir mudik s’gala rayu dan godaan
Kadang kau marah kadang kau cemburu
Saling berdebat kita saling menuduh kita…
Bertengkar
Di sore di lelah yang
Terbenam..hmm
Kau mulai berucap selamat
Malam..hmm
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu DULU – DANAR
Langit hitam kau terangkan
Tubuh lelah kau segarkan
Kita tenggelam di riuh
Kita berenang di riuh mesra
di malam di remang ketidak pastiaan
Kita saling mengakui kesalahan
Kudengar kau berbisik pada Tuhan
Maafkan kami yang belum fasih mencintai
Baca juga:Ayu Ting Ting: “Maafkan Kesalahan Zaskia Gotik”
Kita hanyalah manusia muda
Hanya mengenal cinta dan rasa
Kita tak paham apa artinya
Cinta yang nyata harus dewasa
Di malam di remang ketidak pastian
Kita saling mengakui kesalahan
Kudengar kau berbisik pada Tuhan
Maafkan kami yang belum fasih mencintai
Lalu datang lagi candaan
Lalu datang lagi tawa
Lalu kita bahagia
Baca juga:Ibu Bayi 1 Bulan yang Ditemukan Tewas dalam Ember Air Jadi Tersangka

Berikut ini Makna Lagu ini:
Lirik lagu ini menciptakan gambaran tentang perasaan dalam sebuah hubungan yang penuh dengan ketidakpastian, emosi, dan pertengkaran. Puisi yang terbang di udara mencerminkan suasana hati yang penuh dengan imajinasi dan romantisme, seolah-olah keduanya sedang melayang bebas di awan-awan. Namun, di balik semua keindahan tersebut, terdapat ketidakpastian dan pertengkaran yang mewarnai hubungan mereka. Mereka mengakui bahwa mereka adalah manusia muda yang belum benar-benar memahami arti sejati dari cinta, dan dalam perjalanan tersebut, terdapat konflik dan kesalahan. Lagu ini juga menyiratkan permohonan maaf kepada Tuhan karena mereka merasa belum cukup dewasa dalam mencintai. Namun, di tengah semua konflik dan ketidakpastian, mereka tetap menemukan kebahagiaan dan keharmonisan dalam hubungan mereka.
Baca juga:Mobil Sedan Mazda 6 Terbakar di Tol Becakayu, Pengemudi Diduga Kecelakaan Akibat Kelelahan
Lirik lagu ini mencerminkan perjalanan dalam hubungan asmara, dengan segala liku-liku, emosi, dan pertentangan yang mungkin terjadi. Ketidakpastian dan pertengkaran adalah bagian dari perjalanan cinta, dan kadang-kadang, kesalahan dan pertentangan adalah cara bagi mereka untuk saling memahami dan tumbuh bersama. Permohonan maaf kepada Tuhan menunjukkan bahwa mereka menyadari kekurangan mereka dalam mencintai, namun mereka juga berusaha untuk belajar dan tumbuh dalam hubungan tersebut. Meskipun perjalanan ini penuh dengan ketidakpastian, di akhir lagu, mereka menemukan kembali kebahagiaan dan keharmonisan, menekankan bahwa cinta adalah perjalanan yang berharga, terlepas dari semua kesulitan yang mungkin mereka alami.