Tidak lama setelah mereka berada di dalam warung, perdebatan pecah antara korban dan tersangka. Saat itu, keduanya berada dalam keadaan mabuk, yang lebih memperumit situasi. Dalam perdebatan yang semakin memanas, tersangka mulai merasa tersinggung dan merasa terhina. Tanpa menunjukkan tanda-tanda pertimbangan, pelaku dengan cepat mengambil parang yang terletak di atas meja dan mencabutnya dari sarungnya.
Melihat tindakan berbahaya pelaku ini, penjaga warung segera berlari ke sisi warung sambil menggendong anaknya, sambil berteriak meminta pertolongan. Di saat yang bersamaan, saksi berusaha untuk melerai dan menahan pelaku, namun pelaku tetap dalam kondisi marah dan beringas.
Namun, situasi semakin buruk ketika saksi mencoba untuk melarikan diri ke sepeda motor pribadinya. Beberapa saat kemudian, penjaga warung kembali ke lokasi kejadian dan menemukan korban yang telah tergeletak tak bernyawa dengan tiga luka parah akibat bacokan pada bagian leher sebelah kiri, dada, dan pergelangan lengan kanan.
Dalam menghadapi insiden berdarah ini, pihak kepolisian telah mengamankan satu unit sepeda motor yang diduga digunakan oleh pelaku dalam melarikan diri dari tempat kejadian.
Klasifikasi Hukum