Kasus Baby Blues: Peran Komnas PA Dalam Menangani Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi di ember

ilustrasi bayi

Sebuah video yang menunjukkan seorang bayi laki-laki yang ditenggelamkan ke dalam sebuah ember berisi air viral di media sosial. Insiden mengerikan ini mencuri perhatian banyak orang, terutama di media sosial. Polisi segera turun tangan untuk menyelidiki video tersebut, sementara masyarakat di seluruh negeri mengecam tindakan yang tidak manusiawi ini.

Dalam video yang beredar, kita dapat melihat seorang wanita, yang diduga ibu kandung bayi tersebut, membawa bayi itu ke dalam sebuah kamar mandi. Di kamar mandi, sebuah ember berisi air telah disiapkan. Dalam detik berikutnya, tindakan mengerikan itu terjadi. Wanita tersebut menenggelamkan bayi tersebut ke dalam ember air, dan bayi itu tampak ketakutan, menangis, dan kesulitan bernafas. Bahkan lebih mengerikan, terdengar tawa wanita itu sambil mengatakan, “Halo guys kita berenang, huuuu…”

Bacaan Lainnya

Baca juga:Aksi Emak-Emak dan Anaknya Mencuri Buah untuk Perayaan Maulid Nabi Terekam CCTV

Ketika bayi itu ditarik keluar dari ember air sesaat, seolah-olah sebagai lelucon, wanita tersebut kembali mencemplungkan bayi itu ke dalam ember. Kali ini, posisi kepalanya tenggelam dalam air. Insiden ini sungguh mengguncang hati banyak orang yang menyaksikannya dan memicu kemarahan serta keprihatinan mendalam.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, dengan cepat merespons insiden ini. Dia menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima informasi terkait video yang sangat mengganggu ini. Bintoro menjelaskan bahwa saat ini, Polres Jakarta Selatan sedang mendalami semua aspek yang terkait dengan kejadian tersebut, khususnya mengenai penyebaran video ini di media sosial.

Bintoro memberikan pernyataan singkat bahwa video viral tersebut sedang dalam proses penyelidikan. Polisi sedang bekerja keras untuk mengidentifikasi pelaku dalam video tersebut dan menentukan lokasi kejadian. “Iya, video viral tersebut ada, tapi masih dalam proses penyelidikan mengenai pelaku dan tempat kejadian. Intinya, akan ada rilis berikutnya untuk memberikan informasi lebih lanjut,” ungkap Bintoro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *