Atap ruang kelas SDN 2 Banjarharja ambruk,Beruntung Pas Hari Libur

Ilustrasi bangunan SD Rubuh

Atap ruang kelas SDN 2 Banjarharja, Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat, mengalami ambruk pada hari Minggu, 15 Oktober 2023. Berita baiknya, insiden tersebut terjadi ketika sekolah sedang dalam masa libur, sehingga tidak ada laporan mengenai korban atau cedera yang terjadi.

Ruspendi, Ketua Komite SD Negeri 2 Banjarharja, menjelaskan bahwa peristiwa ambruknya atap sekolah terjadi sekitar pukul 9 pagi. Namun, beruntungnya, insiden ini terjadi pada hari libur, sehingga tidak ada siswa atau staf sekolah yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Menurut Ruspendi, atap ruangan SD Negeri 2 Banjarharja ambruk karena kondisinya yang sudah sangat buruk.

Baca juga: https://selebriti.co.id/14421/nagita-slavina-berkelana-ke-masa-sekolah-memori-manis-seragam-batik-dan-bajaj/

Ia juga mengungkapkan bahwa bangunan tersebut sudah sangat lama membutuhkan perbaikan, namun hingga saat ini, permohonan perbaikan bangunan tersebut belum terealisasi. Bahkan, salah satu ruangan yang mengalami ambruk adalah ruang kantor guru-guru. Meskipun pada awalnya adalah ruang guru, ruangan tersebut sudah dipindahkan sekitar satu tahun sebelum ambruk. Hal ini terjadi setelah kayu atapnya terlihat melengkung, sehingga guru-guru dipindahkan ke ruangan kelas lain.

Ruspendi menegaskan bahwa kondisi bangunan yang ambruk ini sudah memprihatinkan dan belum pernah direhabilitasi selama lebih dari 10 tahun. Pihak sekolah telah berulang kali meminta perhatian dari pemerintah daerah untuk memperbaiki bangunan sekolah, namun hingga saat ini, ajuan mereka belum mendapatkan realisasi.

Kepala Sekolah SD Negeri 2 Banjarharja, Entin Kurniatin, menjelaskan bahwa sebelum atap ruangan bangunan ambruk, kondisinya sudah sangat parah dan rusak. Oleh karena itu, tindakan yang diambil adalah memindahkan guru-guru ke ruangan kelas 1 yang masih dalam kondisi baik. Selain satu ruangan yang mengalami ambruk, terdapat juga tiga ruangan lainnya yang mengalami kerusakan serius akibat lapuk dan kayu atap yang dimakan rayap. Entin menyatakan bahwa kondisi bangunan tersebut sudah lapuk sejak tahun 2013 dan hingga saat ini belum ada upaya rehabilitasi atau perbaikan yang signifikan.

Baca juga: https://selebriti.co.id/16080/kronologi-siswi-sd-terjatuh-dari-lantai-4-gedung-sekolah/

Dalam menghadapi situasi ini, Entin berencana untuk membersihkan puing-puing atap bangunan yang ambruk pada hari Senin mendatang. Ia juga telah meminta para guru untuk mengundang orang tua siswa melalui siswa agar dapat bekerjasama dalam mengatasi permasalahan ini. Upaya-upaya ini diharapkan dapat mengatasi situasi darurat yang dihadapi sekolah, sambil menunggu tindakan lebih lanjut dari pemerintah daerah.

Situasi ambruknya atap ruangan sekolah ini merupakan contoh yang mengingatkan pada pentingnya perawatan dan perbaikan berkala pada bangunan sekolah. Keamanan siswa dan staf sekolah harus selalu menjadi prioritas utama, dan pemeliharaan gedung sekolah harus menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan.