Ia juga mengungkapkan bahwa bangunan tersebut sudah sangat lama membutuhkan perbaikan, namun hingga saat ini, permohonan perbaikan bangunan tersebut belum terealisasi. Bahkan, salah satu ruangan yang mengalami ambruk adalah ruang kantor guru-guru. Meskipun pada awalnya adalah ruang guru, ruangan tersebut sudah dipindahkan sekitar satu tahun sebelum ambruk. Hal ini terjadi setelah kayu atapnya terlihat melengkung, sehingga guru-guru dipindahkan ke ruangan kelas lain.
Ruspendi menegaskan bahwa kondisi bangunan yang ambruk ini sudah memprihatinkan dan belum pernah direhabilitasi selama lebih dari 10 tahun. Pihak sekolah telah berulang kali meminta perhatian dari pemerintah daerah untuk memperbaiki bangunan sekolah, namun hingga saat ini, ajuan mereka belum mendapatkan realisasi.
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Banjarharja, Entin Kurniatin, menjelaskan bahwa sebelum atap ruangan bangunan ambruk, kondisinya sudah sangat parah dan rusak. Oleh karena itu, tindakan yang diambil adalah memindahkan guru-guru ke ruangan kelas 1 yang masih dalam kondisi baik. Selain satu ruangan yang mengalami ambruk, terdapat juga tiga ruangan lainnya yang mengalami kerusakan serius akibat lapuk dan kayu atap yang dimakan rayap. Entin menyatakan bahwa kondisi bangunan tersebut sudah lapuk sejak tahun 2013 dan hingga saat ini belum ada upaya rehabilitasi atau perbaikan yang signifikan.
Baca juga: https://selebriti.co.id/16080/kronologi-siswi-sd-terjatuh-dari-lantai-4-gedung-sekolah/