Kisah mengerikan terjadi di Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas (Palas). Seorang pria lanjut usia, Ali Sati Pulungan (61), terlibat dalam perbuatan yang menggemparkan masyarakat setempat. Pada suatu hari, Ali Pulungan memutuskan untuk mempertontonkan video tidak senonoh kepada sejumlah anak-anak di areal masjid. Kejadian ini mengundang kemarahan warga dan orang tua korban. Polisi segera bertindak dan menangkap Ali Pulungan dalam kasus yang kontroversial ini.
Tindakan pelaku tidak hanya mencoreng nama baik masjid, tetapi juga merupakan tindakan yang melanggar hukum dan etika. Kepolisian Palas merespons cepat dan menangkap Ali Pulungan pada Minggu, 8 Oktober. Kasus ini melibatkan tujuh anak-anak yang masih berusia sekitar 10 tahun. Mereka menjadi saksi hidup atas tindakan tidak pantas yang dilakukan oleh Ali Pulungan.
Kapolres Palas, AKBP Diari Astetika, menjelaskan bahwa penangkapan Ali Pulungan terkait dengan tindak pidana mempertontonkan materi pornografi dalam bentuk video kepada anak-anak. Tindakan tersebut secara jelas melanggar hukum dan mengancam masa depan para korban. Perbuatan ini memunculkan kekhawatiran serius dalam masyarakat setempat dan mendapat perhatian dari aparat penegak hukum.
Baca juga: Viral Video Anak Jalanan Diserang Sekelompok Pemuda Kampung di Situbondo Jawa Timur
Tindakan ini terungkap setelah salah satu korban berani mengadu kepada orang tuanya pada tanggal 29 September 2023. Orang tua korban segera merespons tindakan tersebut dengan melaporkan kejadian ini kepada Polres Palas pada 8 Oktober. Pengungkapan peristiwa ini adalah langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa tindakan pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
Kasus ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak. Anak-anak adalah aset berharga bagi masa depan bangsa, dan melindungi mereka dari segala bentuk ancaman adalah tanggung jawab bersama. Insiden ini mengingatkan kita bahwa kita perlu menjaga keamanan di sekitar tempat ibadah, seperti masjid, agar tidak terjadi tindakan yang tidak senonoh atau tindakan kriminal lainnya.