Keracunan Makanan di Cianjur: Makanan Tradisional yang Membuat 12 Warga Terkena Dampaknya

keracunan makanan

Cianjur, Jawa Barat – Sebuah perayaan yang semestinya penuh dengan kebahagiaan berubah menjadi momen yang menakutkan bagi sejumlah warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tidak kurang dari 12 orang dilaporkan mengalami keracunan makanan setelah menyantap hidangan dalam Perayaan Hari Besar Islam (PHBI). Gejala yang dialami oleh para korban mencakup mual, pusing, hingga muntah-muntah.

Dugaan sementara menunjukkan bahwa nasi liwet, hidangan tradisional yang lazim dihidangkan dalam acara seperti ini, mungkin menjadi penyebab utama keracunan. Namun, pihak berwenang dan petugas kesehatan setempat masih aktif melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap akar masalah ini.

Penyelidikan Kasus Keracunan Makanan

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Frida Layla Yahya, menjelaskan bahwa saat ini, Dinkes Cianjur sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti keracunan yang dialami oleh warga Desa Kanoman. Ia menyatakan, “Saat ini Dinkes Cianjur belum dapat menjelaskan sebabnya, masih dalam investigasi.”

Data terbaru yang diperoleh menunjukkan bahwa sekitar 12 warga Desa Kanoman telah mengalami keracunan makanan. Mereka sedang menjalani perawatan dan penanganan medis di Puskesmas Cibeber. Tidak hanya mengalami gejala mual dan muntah, beberapa korban bahkan kehilangan kesadaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *