Insiden ini berawal ketika sekitar seminggu sebelum pembunuhan, Holili mendengarkan cerita tragis dari ibunya, Fat (40 tahun), yang mengaku telah menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh Torawi. Ibunya juga menceritakan bahwa pemerkosaan itu disertai ancaman dengan sebilah pisau terhunus.
Setelah mendengar kisah tragis ibunya, Holili mulai merencanakan aksi balas dendam terhadap tetangganya, Torawi. Akhirnya, pada malam Senin, ketika Torawi baru saja pulang dari peringatan Maulid Nabi di desa tetangga, ia dihujani serangkaian tikaman pisau oleh Holili. Korban, yang mengalami luka-luka serius di seluruh tubuhnya, dilarikan ke sebuah klinik kesehatan, namun, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Baca juga: Serahkan Diri Usai Bunuh Tetangga di Probolinggo: Motifnya Dendam Karena Ibu Diperkosa
Aipda Andre menjelaskan bahwa setelah menyerang korban, Holili langsung menyerahkan diri ke Polsek Banyuanyar dengan didampingi oleh ayahnya. Saat ini, pelaku telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan serta dimintai keterangan oleh pihak berwajib.