Menu Makanan Siswa SD Viral: Lauk Ulat Sagu Jadi Sorotan, Respon Guru Malah Begini

siswa SD bawa bekal ulat sagu

Bojonegoro, Jawa Timur – Menjaga anggaran belanja merupakan hal yang bijaksana, dan salah satu cara yang sering digunakan siswa adalah dengan membawa bekal makan siang ke sekolah. Selain menghemat, membawa bekal juga membantu mencegah anak-anak jajan sembarangan. Setiap orang tua biasanya dengan cermat merencanakan menu bekal makanan yang sesuai dengan selera anaknya.

Namun, akhir-akhir ini, seorang siswa SD telah menjadi perbincangan di dunia maya karena menu makanannya yang tidak lazim. Netizen mulai tertarik pada menu yang tidak biasa ini, terutama reaksi seorang guru terhadap bekal makanan tersebut yang diungkapkan dalam bahasa daerah.

Bacaan Lainnya

Dalam sebuah video yang beredar luas, seorang siswa SD membawa nasi dan lauk yang terdiri dari lima ekor ulat sagu yang digoreng dengan ukuran yang cukup besar. Namun, yang menarik perhatian banyak orang adalah komentar seorang guru pria terhadap bekal tersebut yang diucapkan dalam bahasa daerah.

“Jan, jan, 2023 kok isih lawuh uler (Tahun 2023, masih ada yang membawa ulat),” kata sang guru sambil merekam momen tersebut.

Video berdurasi 29 detik itu cepat menyebar di berbagai platform media sosial, termasuk Twitter dengan akun @jawashitpost. Tangkapan layar dari video tersebut menunjukkan seorang siswa SD dengan bekal ulat sagu yang menjadi pusat perhatian.

Guru yang merekam video tersebut kemudian bertanya kepada murid SD tersebut apakah dia alergi terhadap ulat sagu setelah memakannya. Sang siswa dengan percaya diri menjawab bahwa dia tidak alergi dan sudah sering mengonsumsinya.

“Ngono kui ngko biduran pora le? (Nanti biduran gak, nak?)” tanya guru yang merekam.

Anak tersebut menjelaskan bahwa dia bahkan memakan ulat sagu semalam. Dia mengakui bahwa tidak ada masalah setelah mengonsumsi ulat sagu, bahkan menyebutnya enak, dengan senyuman di wajahnya.

Namun, ada juga seorang guru yang memberikan pembelaan kepada siswa SD yang membawa ulat sagu tersebut. Guru tersebut menjelaskan bahwa ulat sagu memiliki tingkat protein yang sangat tinggi.

“Rapopo, wong proteine duwur (tidak masalah, proteinnya tinggi),” kata guru lain.

Kejadian ini dialami oleh seorang siswa SD asal Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Meskipun anak tersebut nampaknya sudah terbiasa dengan menu makanannya, reaksi teman-teman sekelas dan guru-gurunya menjadi pusat perhatian di dunia maya. Bahkan beberapa teman sekelasnya terlihat menutup hidung mereka ketika melihat bekal makanan berisi ulat sagu tersebut