Bandar Lampung – Seorang oknum dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, yang dikenal dengan inisial SH, terlibat dalam insiden memalukan ketika digerebek oleh warga di rumah pribadinya di perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Sukarame, Bandar Lampung pada Senin malam (9/10/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Dia tidak sendirian, seorang mahasiswi berinisial VO (22 tahun) juga berada di sana saat insiden terjadi.
Keduanya, yang jelas-jelas merupakan pasangan di luar nikah, tertangkap basah ketika keluar rumah dengan mobil. Kebenaran tentang hubungan mereka mulai terungkap setelah warga setempat merasa curiga terhadap kehadiran rutin mahasiswi di rumah dosen berusia 31 tahun itu.
Nurman, Ketua RT 012, Kelurahan Sukarame Baru, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, mengungkapkan bahwa banyak warga yang sudah lama mencurigai kehadiran mahasiswi di rumah SH. Mereka pun telah bertanya kepada oknum dosen tersebut, yang mengklaim bahwa mahasiswi tersebut adalah istrinya dalam pernikahan siri.
Namun, keraguan warga tidak hilang begitu saja. Pada pukul 21.00 WIB, polisi dari Polda Lampung datang dan melakukan penggerebekan kepada pasangan ini. SH adalah seorang dosen di jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Meskipun ia memiliki istri dan dua anak, keluarganya berada di Bengkulu.
Ketika penggerebekan terjadi, keduanya sedang dalam perjalanan mencari makan. Polisi kemudian meminta keduanya membuka kaca mobil yang mereka kendarai dan langsung membawa mereka ke Polda Lampung untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan polisi, kedua pasangan ini mengakui telah menjalin hubungan selama satu bulan terakhir. Dalam skandal dosen dan mahasiswa ini, polisi mengamankan barang bukti berupa satu kotak kondom dan satu kotak tisu magic.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, mengungkapkan bahwa SH dan VO telah menjalin hubungan pacaran selama satu bulan, meskipun SH sudah memiliki istri. Pihak berwenang menegaskan bahwa mereka tidak digerebek oleh warga, melainkan warga yang menghubungi polisi untuk mengamankan mereka.
Hingga saat ini, oknum dosen dan mahasiswi tersebut masih menjalani pemeriksaan di Subdit PPA Dit Reskrimum Polda Lampung. Sementara itu, pihak UIN Raden Intan Raden Lampung belum memberikan keterangan terkait skandal ini. Kejadian ini menjadi sorotan dan menciptakan perbincangan di masyarakat terkait etika dan moralitas di lingkungan pendidikan ting
