Seiring berjalannya waktu, Satreskrim Polres Bogor mengundang berbagai pihak, termasuk Direksi dan Pegawai Rumah Sakit Sentosa, untuk memberikan klarifikasi. Klarifikasi ini bertujuan untuk memperoleh bukti data persalinan korban dan pasien lain setahun sebelumnya.
Selain itu, petugas gabungan, termasuk pejabat Dinkes Bogor, berhasil membujuk orang tua bayi yang sebelumnya menolak tes DNA agar akhirnya sepakat menjalani tes DNA.
Baca juga: Bayi yang Tertukar di Bogor, Dikembalikan Kepada Ibu Biologisnya
Hasil Tes DNA Membuktikan Pertukaran
Proses tes DNA yang dilakukan terhadap dua bayi di Bogor akhirnya menghasilkan konfirmasi bahwa keduanya tertukar dari orang tua aslinya. Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers menyatakan, “Ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar.”
Kejadian yang luar biasa ini mengguncang banyak orang dan menyoroti keamanan dalam prosedur medis yang sangat sensitif. Penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk menangani aspek pidana terkait kasus ini.