Baca juga: Bayi yang Tertukar di Bogor, Dikembalikan Kepada Ibu Biologisnya
Kemarahan dan Keraguan
Meski merasa curiga, Siti dipastikan oleh Tabrani bahwa rumah sakit seprofesional RS Sentosa tidak mungkin membuat kesalahan sebesar itu. Dengan berat hati, Siti membawa pulang bayi tersebut. Tapi perasaan ganjilnya masih belum hilang.
Keesokan paginya, seorang suster dari rumah sakit datang untuk menyusul gelang yang harusnya diserahkan kepada keluarga. Namun, gelang tersebut tidak ditemukan. Empat hari kemudian, gelang tersebut ditemukan, tetapi tercantum atas nama pasien lain berinisial D (33). Pihak rumah sakit mengklaim bahwa yang tertukar hanya gelangnya, bukan bayinya.
Pencarian Penuh Emosi
Namun, Siti masih merasa bahwa sesuatu tidak beres. Empat bulan kemudian, ia menemukan rumah tempat bayinya diduga berada di Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Melihat bayi tersebut, Siti yakin bahwa itu adalah anak kandungnya.
Kunjungan ini tidak berjalan mulus karena ibu D tidak ingin bertemu dengan Siti. Gelang yang terdapat pada bayi D bertuliskan nama D sendiri, memperkuat keyakinan bahwa bayinya tidak tertukar.