Babe Cabiita sendiri mengakui bahwa merukiah adalah bagian dari praktik keagamaan yang wajar. Namun, ia tetap merasa skeptis ketika foto-foto digunakan sebagai dasar diagnosa jarak jauh, yang mengindikasikan bahwa ia kena guna-guna. Meskipun pengalaman ini penuh ketegangan, diagnosa akhirnya menunjukkan bahwa Babe Cabiita menderita Anemia Aplastik, dan kondisinya telah membaik. Diagnosa yang salah tersebut mengajarkan mereka untuk tidak mudah terpengaruh oleh pandangan yang tidak rasional dan untuk selalu mencari penjelasan yang lebih masuk akal.