Babe Cabiita bahkan mengungkapkan bahwa dia sempat berpikir bahwa dia tidak akan bertahan. Pikirannya terbang jauh ke masa depan yang suram, dan dia bahkan memberikan pesan kepada sang istri dan orang-orang terdekatnya untuk menjual beberapa aset jika kemungkinan buruk tersebut terjadi. Baginya, ini adalah pengalaman yang penuh ketakutan dan kebingungan, dan dia merasa seperti orang memberikan wasiat kepada keluarganya.
Namun, berita baiknya adalah bahwa hasil diagnosa tersebut ternyata tidak benar. Babe Cabiita sebenarnya menderita Anemia Aplastik, dan kondisinya saat ini sudah membaik. Meskipun pengalaman ini sangat mengkhawatirkan, mereka sekarang bersyukur bahwa penyakit yang dihadapinya tidak seburuk yang mereka bayangkan awalnya.