Siswa Bullying di Cilacap dapat Perhatian Serius UNESCO

Aksi bullying siswa SMP di Cilacap (Istimewa)

Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto Mengumpulkan Perangkat Desa dan Guru untuk Koordinasi Kasus Penganiayaan Siswa SMP di Cimanggu

Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto mengadakan pertemuan penting dengan perangkat desa serta guru salah satu SMP di Cimanggu, tempat terjadinya aksi penganiayaan yang viral di media sosial. Kasus ini telah menarik perhatian luas masyarakat.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Video Aksi Bully Siswa SMP Cilacap, Tendang Hingga Injak-Injak Korban

Pertemuan tersebut digelar di aula Polresta Cilacap, dihadiri oleh perangkat desa, guru, perwakilan Kajari, Dandim 0703 Cilacap, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap.

Dalam sambutannya, Kombes Fannky Ani Sugiharto menyampaikan terima kasih kepada semua yang hadir, baik guru maupun perangkat desa. Dia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut penting untuk melakukan koordinasi setelah munculnya berita aksi penganiayaan yang menggemparkan masyarakat.

Fannky Ani Sugiharto juga menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut, terutama karena kasus ini telah mendapat perhatian dari tingkat nasional. Dia mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima telepon langsung dari sejumlah pejabat tinggi negara.

Baca juga: Pelaku Siswa Bully SMP Cilacap Dicap Nakal, Pihak Sekolah Kewalahan

“Kenapa kami kumpulkan bapak ibu sekalian. Sebab saya tadi ditelepon Staf Presiden, Panglima TNI, Kapolri, lalu Menteri PMK karena kasus ini mendapat perhatian dari UNESCO,” terangnya.

Hingga berita ini ditulis, proses koordinasi masih berlangsung. Setelah pertemuan ini, rencananya akan dilanjutkan dengan ungkap kasus terkait kejadian penganiayaan oleh siswa SMP yang kejadiannya menjadi viral di media sosial. Langkah-langkah selanjutnya akan diambil untuk menangani kasus ini dengan tuntas dan adil. Kami akan terus memberikan informasi terbaru seiring berjalannya perkembangan kasus ini.