Anane mung tresno kalih welasku
Anane mung iki sing tak nduweni
Doyo doyo ngganduli
Doyo doyo nangisi
Kesandung-sandung aku
Maksane atimu
Gapuk meh tumbang, Tak gawe gawe dewe
Raiso ngukur kurang kesadaranku
[Reff]
Kekarepanku yen pancen dadi siji
Iso ngrumat lan baturi
Sampai besok nanti ketemu mati
Urung kewujud we kesusu mutusi
Aku sembrono ning ra sepiro
Malah dadi perkoro
Nanging rapopo ketulo tulo
Dadi tulisan kanggo cerito tuo
Berikut Terjemahan dari lirik lagunya:
Adanya cuman cinta dan belas kasihku
Adanya hanya ini yang ku punya
Rasanya cuman ingin mempertahankan
Rasanya cuman ingin menangisi
Tersandung-sandung aku
Memaksakan hatimu
Rapuh hampir tumbang
Aku yang membuat sendiri
Tak bisa mengujur kurang kesadaranku
[Reff]
Keinginanku memang menjadi satu
Bisa merawat dan menemani
Tekan besok nganti petuk pati
Belum terwujud malah keburu-buru memberi keputusan
Aku ceroboh tapi tak seberapa
Malah jadi masalah
Tapi tidak apa-apa sengsara ini
Jadi tulisan untuk cerita tua
Berikut Makna dari lirik lagunya:
Lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang mencintai seseorang dengan tulus dan sepenuh hati. Meskipun sering kali dihadapkan pada tantangan dan kegagalan dalam hubungan, dia tetap memiliki keyakinan bahwa cintanya adalah yang sejati. Dia merasa bahwa cinta ini adalah satu-satunya yang dia miliki dan tak bisa diukur dengan kata-kata. Meski terkadang tindakannya terlalu impulsif dan mengakibatkan kesalahpahaman, dia tidak bisa menyangkal bahwa perasaannya itu benar dan murni. Lagu ini mencerminkan kompleksitas hubungan cinta, dengan segala kebahagiaan dan ketidakpastiannya, dan harapannya untuk menjaga cinta ini hingga akhir hayat meskipun mungkin ada rintangan di masa depan.