Dalam sebuah insiden tragis di exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Ditlantas Polda Jateng telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Minggu (24/9) pagi. Selama proses olah TKP ini, anggota polisi menggunakan metode Trafic Accident Analisis (TAA) tiga dimensi untuk mengungkap detail kecelakaan yang telah menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya.
Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, Kabid Humas Polda Jateng, menjelaskan, “Sudah dilaksanakan oleh TKP, tadi.” Proses tersebut juga melibatkan pemeriksaan saksi di lokasi kejadian dan rencana gelar perkara untuk menentukan tersangka dalam peristiwa ini.
Baca juga: Kronologi Tragedi Kecelakaan di Exit Tol Bawen Semarang
Sementara itu, Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, menjelaskan bahwa kecelakaan ini melibatkan truk gandeng dengan nopol AD 8911 IA yang dikemudikan oleh sopir Agus Riyanto (44), warga Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Kecelakaan tersebut menyebabkan sembilan sepeda motor dan empat unit mobil mengalami kerusakan.
Oka menjelaskan, “Dimana truk gandeng tanpa muatan itu, berjalan dari arah Ungaran menuju ke Salatiga. Sesampai di turunan simpang tiga exit tol Bawen, truk mengalami disfungsi rem dan menabrak kendaraan di depannya saat berhenti menunggu lampu merah.”
Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang meninggal di tempat kejadian, termasuk Rudi Oky (24) dan Aditya Dwiky (18) warga Pabelan, Kabupaten Semarang. Identitas satu korban lainnya belum diketahui, sementara satu korban mengalami kondisi kritis. Oka juga menyebut bahwa ada tujuh orang dengan luka serius yang dirawat di berbagai rumah sakit, serta 11 lainnya dengan luka ringan dirawat di RS At Tin Bawen.
Baca juga: Update Terbaru Kecelakaan Tol Bawen: 3 Meninggal, 27 Luka, dan 15 Kendaraan Terlibat
Dugaan sementara adalah bahwa kecelakaan terjadi karena rem blong yang dialami oleh truk gandeng tersebut. Oka menjelaskan, “Sesuai keterangan sopir dan kernet yang sudah kita amankan di Unit Lantas Polsek Ambarawa, didapat keterangan bahwa fungsi rem pada truk yang dikemudikan saudara Agus tidak berfungsi sebagaimana mestinya.”
