Lirik dan Makna Lagu Satu – Satu – Idgitaf

idgitaf

Mata pernah melihat
Telinga pernah mendengar
Badan pernah merasa
Terekam jelas seakan terjadi
Baru saja

Siapakah yang salah
Siapa yang tanggung jawab
Waktu terus berjalan
Terasa salah karena
Ada yang belum selesai oh no no

Bacaan Lainnya

Aku sudah tak marah
Walau masih teringat
Semua yang terjadi kemarin
Jadikan aku yang hari ini

Aku sudah tak benci
Walau nyatanya merugi
Terdengar tidaknya kata maaf
Dada lapang terima semua

Akan ada masa depan
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu satu

Hu

Tak semua kan paham
Dan tak semua katakan
Maaf semua harus terjadi
Pasti rasa sepi
Kini kau tak sendiri lagi
Tak pendam lagi
Aku akan coba pahami

Aku sudah tak marah
Walau masih teringat
Semua yang terjadi kemarin
Jadikan ku yang hari ini

Aku sudah tak benci
Walau nyatanya merugi
Terdengar tidaknya kata maaf
Dada lapang terima semua

Akan ada masa depan
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu satu

Akan ada masa depan
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu satu

Akan ada masa depan
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu satu
Rangkai lagi satu satu
Rangkai lagi satu satu

Berikut Makna dari lirik lagunya:

Lirik tersebut mengungkapkan perasaan seseorang yang pernah mengalami konflik atau kesalahpahaman dalam hubungan atau kehidupannya. Meskipun pernah merasa marah dan terluka, mereka sekarang telah mencapai titik di mana mereka memilih untuk memaafkan dan melepaskan perasaan negatif tersebut. Mereka menyadari bahwa melanjutkan dengan rasa marah hanya akan merugikan diri sendiri dan bahwa ada masa depan yang lebih baik bagi mereka yang bertahan dan berusaha merangkai kembali potongan-potongan hidup yang pernah hancur.

Lirik ini juga mencerminkan pentingnya memaafkan diri sendiri dan orang lain dalam proses penyembuhan dan pertumbuhan pribadi. Meskipun tidak semua orang mungkin memahami atau mengucapkan kata maaf, penyanyi mengungkapkan tekad untuk memahami dan menerima kenyataan. Pesan yang terkandung di dalam lirik ini adalah tentang belajar dari pengalaman masa lalu dan melanjutkan ke masa depan dengan pikiran yang lapang dan semangat yang positif, serta menyadari bahwa ada potensi untuk merangkai hidup kembali meskipun ada masa-masa sulit di masa lalu.