Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) mengambil langkah tegas dengan melaporkan film “Imam Tanpa Makmum” ke Lembaga Sensor Film (LSF) pada Senin (18/9/2023). Film yang disutradarai oleh Syakir Daulay ini menjadi sorotan PB SEMMI setelah Syakir mengunggah video parodi ikrar Proklamasi.
Dalam pertemuan di kantor LSF, perwakilan PB SEMMI yang diwakilkan oleh Ketua Bidang Hukum dan HAM, Gurun Arisastra, menyampaikan keprihatinan mereka terkait kontroversi yang muncul akibat tayangan film bioskop ini. Mereka mengungkapkan kekhawatiran bahwa parodi Proklamasi yang dijadwalkan akan dimasukkan dalam film pada tanggal 19 Oktober 2023 bisa mengganggu kesakralan naskah Proklamasi bagi masyarakat Indonesia.
Gurun Arisastra menyatakan harapannya agar adegan yang memparodikan Proklamasi ini dapat disensor atau bahkan tayangan film ini dicabut jika dianggap dapat meruntuhkan harkat dan martabat bangsa serta tidak menghargai jasa para pahlawan.