Kabar mengejutkan datang dari Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro. Setelah berbulan-bulan buron, akhirnya Dito Mahendra berhasil ditangkap. Namun, hingga saat ini, rincian penangkapan tersebut masih belum dijelaskan secara detail.
Dito Mahendra ditangkap di Bali, dan kabar ini segera menggema. Nikita Mirzani merespons kabar ini dengan sorak syukur. Dia bahkan mengunggah tangkapan layar headline salah satu situs berita nasional yang bertajuk “Bareskrim Polri Tangkap Dito Mahendra!” di akun Instagram-nya yang terverifikasi.
“Saya cuma mau bilang makasi Ya Allah, diam-diam tapi pasti,” tulis Nikita Mirzani dengan emotikon tangan menjura. Selanjutnya, dia membuat sebuah pantun yang menyentuh hati, “Ke Pluto makan ikan Teri akhirnya DITO masuk BUI.” Unggahan ini segera mendapat perhatian dari netizen yang riuh.
Baca juga: Wow! Nikita Mirzani Bikin Gempar di Shopee Live dengan Rekor Pesenan 90 Kali Lipat!
Beberapa netizen bahkan mempertanyakan kebenaran penangkapan Dito Mahendra. Pertanyaan lain muncul, apa peran Nindy Ayunda dalam kasus ini hingga membuat bintang film Nenek Gayung optimistis polisi akan menangkapnya juga.
Nikita Mirzani memberikan jawaban optimis, “Senin nanti dirilis (polisi). Kamu nonton, ya!” Netizen lainnya ikut bertanya, “Kira-kira Nindy masuk juga enggak, ya?” Nikita Mirzani dengan tegas menjawab, “Masuk. Kan ikut ngumpetin.”
Optimisme Nikita Mirzani bahwa Nindy Ayunda juga akan diciduk polisi terpancar dalam unggahan di Instagram Stories-nya. Dia memajang headline situs berita tentang penangkapan Dito Mahendra dan mencuit, “Dito ditangkep. Habis itu Nindy Ayunda.”
Hingga saat ini, pihak Dito Mahendra belum memberikan tanggapan resmi mengenai kabar penangkapannya di Bali. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, namun detail penangkapan masih menunggu klarifikasi lebih lanjut.
Baca juga: Rela Payudara Dipegang, Nikita Mirzani Dibayar Rp 800 Juta
Yang pasti, Dito Mahendra telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kepemilikan senjata api ilegal. Ia juga telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 2 Mei yang lalu. Barang bukti yang berhasil disita meliputi berbagai jenis senjata api ilegal.